Buka Kesempatan Kuliah di Inggris, Thursina IIBS Gelar Mini British Education Fair 2022

Thursina IIBS melalui Thursina International Office (TIO) menggelar Mini British Education Fair 2022 (7/11). Pelaksanaan kegiatan ini bekerjasama dengan Indonesia British Education Centre (IBEC) dan mendatangkan tujuh universitas. Kegiatan itu dilaksanakan secara luring di TICH Kampus Putra dan diikuti oleh santri kelas 10, 11, dan 12 putra dan putri. Melalui kegiatan ini, santri mendapat kesempatan untuk mendapatkan informasi terkait pendaftaran, beasiswa, hingga jurusan langsung dari perwakilan masing-masing universitas.

Adapun perwakilan universitas yang hadir dalam bedah buku tersebut adalah University of Leeds, University of Manchester, University of Strathclyde, University of Glasgow, Queen University Belfast, Newcastle University, dan University of York.

Membuka kegiatan, CEO Thursina IIBS, Ustadz Nur Abidin, M.Ed., mengungkapkan bahwa event ini adalah kesempatan yang besar bagi santri untuk memulai proses persiapan studi mereka. Harapannya, event ini sekaligus dapat menjadi pembuka dari berbagai kerjasama yang mungkin terjalin antara Thursina IIBS dengan universitas di Inggris.

   

Manager TIO, Ustadz Moh. Suhaili, S.Pd., menjelaskan, peminat untuk kuliah di Inggris semakin meningkat. Sebab, Inggris memiliki sistem dan kualitas pendidikan yang baik. Ditambah sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang lengkap. Selain itu, untuk dapat melanjutkan kuliah di Inggris, santri sudah bisa melakukan pendaftaran bahkan sebelum dinyatakan lulus jenjang SMA. Oleh karena itu, melalui edufair ini diharapkan santri mendapat banyak informasi baru baik perihal jurusan, prospek karir, hingga budaya dan kehidupan di Inggris.

“Semakin banyak kampus yang langsung berhubungan dengan sekolah melalui edu fair, kami semakin mudah memproses pendaftaran, keberangkatan dan kedatangan awal alumni,” imbuhnya.

   

Selanjutnya, Ustadz Suhaili mengungkapkan bahwa proses inisiasi untuk pelaksanaan  edufair kali ini terbilang cukup singkat. Proses diawali langsung dari pihak IBEC yang menginformasikan bahwa ada beberapa universitas di Inggris yang berminat untuk membuka edu fair di Thursina IIBS. Setelah pelaksanaan edufair nantinya, TIO juga akan melakukan pertemuan secara intens via aplikasi zoom dengan kampus kampus tersebut. Guna memperkenalkan secara lebih mendalam potensi yang dimiliki Thursina IIBS. Serta membahas poin-poin kerjasama yang mungkin bisa dilakukan.

Adapun bentuk kerjasama yang diupayakan berkaitan dengan proses student enrollment, university visit, juga promotion melalui edu fair atau info session. Sedangkan dalam bidang akademik kerjasama akan diupayakan dalam bentuk mock up class yaitu mencoba bergabung dalam beberapa kelas di program studi universitas terkait. Serta beragam training menulis essay studi dan lain sebagainya.

   

“Kami ingin membangun hubungan yg lebih erat dengan kampus-kampus disana. Sehingga nantinya hal-hal hebat yang ada disana bisa kita tiru dan modifikasi untuk kemudian diterapkan di Thursina IIBS,” ungkapnya.

Terakhir, Ustadz Suhaili menambahkan, saat ini Thursina IIBS telah selesai menyusun pathway fast track kuliah ke Inggris. Pathway ini memungkinkan santri untuk dapat mengikuti program foundation di UK sembari tetap menyelesaikan studi di Thursina. Sehingga, apabila nantinya ada santri yang berminat untuk mengambil fast track, program ini sudah bisa dijalankan. (nai/lil)

Share this post