Pena Santri: Smart Cooking For Good Living

Memasak, hal tersebut identik dilakukan oleh seorang wanita. Terlebih seorang wanita yang telah menjadi seorang ibu yang nantinya akan menyajikan menu di atas meja makan untuk anak-anak dan suaminya. Di kampus Tazkia yang indah dan nyaman, santri dan santriwati belajar masak melalui program Student Enrichment yaitu Smart Cooking untuk menambah keterampilan dan bekal menjalani kehidupan mandiri.

Hari Sabtu (22/11/2014), Santri dan Santriwati Tazkia International Islamic Boarding School mempratekkan pembuatan masakan jepang dengan nama “Ekado”. “Ekado” yang secara fisik cukup mirip dengan meat ball (baca : bakso) berbahan dasar antara lain :

  • Kulit tahu/kulit lumpia
  • Daging ayam giling/cincang [500 gr]
  • Daging udang giling/cincang [250 gr]
  • Telur ayam [2 butir]
  • Telur Puyuh [secukupnya]
  • Daun Bawang
  • Tepung Maizena [300 gr]
  • Garam [secukupnya]
  • Merica bubuk [sesuai selera]
  • Gula [secukupnya]
  • Kecap asin [30 ml]
  • Minyak wijen [30 ml]
  • Daun seledri
  • Daun kucai
  • Daum bawang pre

Berikut ini adalah cara membuat adonan dari “Ekado” :

  1. Telur ayam, udang dan ayam cincang, daun seledri, daun bawang pre, merica, garam, kecap asin, minyak wijen, dicampur sampai rata sehingga membentuk adonan;
  2. Kulit tahu yang sudah dipotong, diberi telur puyuh yang sudah dikukus dan dikupas, kemudian diberi adonan di atas permukaan telur. hingga telur puyuh terbungkus dengan adonan;
  3. Setelah itu dibungkus dengan kulit tahu, dan tali dengan daun bawang. Hingga menyerupai bentuk siomay;
  4. Lalu dikukus selama sepuluh menit kemudian digoreng.
  5. Sajikan di atas piring saji dengan hiasan saus tomat.

Santri dan santriwati menikmati hasil kerja keras mereka ketika makan siang. Tidak lupa juga ustadz dan ustadzah mendapat jatah hasil kreasi santri dan santriwati. Mereka menikmati “makanan ajaib” itu dengan penuh antusias. Ekstrakulikuler ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi santri dan santriwati Tazkia IIBS untuk menjalani hidup yang mandiri.

Writed by : Istighfarahriza Yunita Mariandi

Share this post