Rangkul Anak Yatim Dhuafa, Thursina IIBS Rutin Sediakan Beasiswa Yatim Dhuafa

Sebagai wujud komitmen untuk memakmurkan masyarakat, Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) kembali menggelar Thursina Scholarship Program 2021 (28/11). Bertempat di Basement Dome Universitas Muhammadiyah Malang, program ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Melalui program ini Thursina berusaha memberikan kesempatan pendidikan bagi calon santri yatim dhuafa dan berprestasi dengan menyediakan paket dana pendidikan dengan total 250 juta rupiah.

   

Manager Penerimaan Santri Baru (PSB) Ustadz Muhammad Syamsu Dhuha, S.Pd, menjelaskan bahwa terdapat tiga kategori beasiswa dalam program ini. Pertama, Yatim Dhuafa Berprestasi; kedua, Dhuafa Berprestasi; dan ketiga, Beasiswa Prestasi. Secara khusus program ini diperuntukan bagi siswa yang saat ini duduk dibangku kelas 5 dan 6 SD sederajat. Serta kelas 3 jenjang SMP sederajat. Nantinya 10% dari total santri Thursina IIBS merupakan penerima beasiswa ini.

Untuk mengikuti program ini, peserta harus mengikuti serangkaian tes. Mulai dari tes seleksi berkas, tes potensi akademik, tes psikologi, wawancara santri dan wali santri, serta tes Alquran. Pada seleksi berkas, peserta yatim dan tidak mampu secara finansial dibuktikan dengan surat keterangan yatim dan tidak mampu oleh kantor desa setempat. Peserta juga tidak diperbolehkan menerima beasiswa dari intansi, lembaga, maupun perorangan selama menerima beasiswa dari Thursina.

   

Bagi peserta yang lolos tes berkas, kemudian akan diundang untuk mengikuti rangkaian tes lainnya. Berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan tes tahun ini dilaksanakan secara luring atau offline. Setelah mengikuti serangkaian tes, tahapan terakhir merupakan proses survei dan cek dokumen untuk memastikan validitas hasil tes dengan keadaan lapangan.

“Target utama program ini memang untuk siswa yatim dan dhuafa yang berprestasi. Nantinya akan kami tanggung semua biaya pendidikan plus uang sakunya,” ungkapnya.

   

Lebih lanjut, Ustadz Dhuha menjelaskan bahwa program beasiswa Thursina merupakan program yang berkelanjutan. Bagi peserta yang terdaftar sejak SMP akan otomatis terdaftar sebagai penerima di jenjang SMA. Selain itu, setiap peserta juga wajib menjalani masa pengabdian di Thursina IIBS setelah lulus.

“Ini juga menjadi salah satu ikhtiar kami untuk mewujudkan generasi yang berpikiran luas dan mempunyai bekal hafalan Alquran yang baik,” pungkasnya. (nai/lil)



 

Share this post