Teguhkan Cinta kepada Rasulullah SAW, Thursina IIBS Ajak Santri Peringati Maulid Nabi

Meneladani kisah Rasulullah SAW merupakan kewajiban setiap umat muslim. Tahun ini, Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) kembali menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (19/10). Mengusung tema “In the Step of Rasulullah”, kegiatan kali ini diprakarsai oleh santri program penjurusan Chief Executive Officer (CEO) dan Moslem Scholar. Rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan konsep hybrird, daring dan luring. Sehingga seluruh santri dapat berpartisipasi baik dari rumah maupun di pondok.

Shifa Rahma selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa pelaksanaan maulid nabi berfokus untuk mengajak santri menelaah kembali kisah hidup dan perjalanan nabi. Melalui berbagai jenis perlombaan yang bersifat minat dan bakat, ataupun menguji pengetahuan. Hal itu juga yang menjadi alasan penyelenggara memilih tema dalam kegiatan kali ini.

   

“Pada dasarnya, peringatan maulid nabi kan memang merayakan hari lahir beliau, jadi kita ingin mengingat kembali bagaimana perjuangan-perjuangan Rasulullah yang sudah membimbing umat Islam sampai ke zaman yang terang benderang ini,” tuturnya.

Selanjutnya, Syifa menjelaskan bahwa pelaksanaan lomba dilakukan berdasarkan jenjang masing-masing, SMP dan SMA. Rangkaian perlombaanpun dibuat berbeda untuk santri yang ada di rumah dan yang sedang bermukin di pondok. Adapun perlombaan untuk santri mukim adalah Cerdas Cermat Islam (CCI), Nasyid, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), dan Siroh Telling. Sedangkan untuk santri yang sedang berada di rumah, dapat mengikuti perlombaan Speech (pidato) dan poster. Terakhir, rangkaian acara ditutup dengan parade islami yang diiringi dengan shalawat.

“Seperti lomba Siroh telling, kami ingin teman-teman saling berbagi kisah para Nabi dari berbagai sumber, baik ayat Al-Quran ataupun hadist. Jadinya bisa saling berbagi kisah perjuangan Nabi,” jelasnya.

   

Perihal konsep dan persiapan acara, Syifa mengaku cukup banyak perubahan yang terjadi. Faktor keamanan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas pelaksana. Maka tidak heran, jika sempat terjadi beberapa perubahan konsep kegatan sebelum akhirnya diputuskan untuk diselenggara secara hybrid. Selain itu kendala cuaca yang mulai tidak menentu juga menjadi perhatian khusus penyelenggara. Bahkan, konsep penutupan yang semula outdoor harus berganti indoor karena hujan deras.

“Meskipun masa persiapan yang tergolong singkat, alhamdulillah seluruh acara bisa berjalan lancar. Semoga kegiatan ini bisa semakin menumbuhkan rasa cinta santri kepada Rasulullah SAW dan kami juga bisa terus meneladani kisah hidup baginda rasul,” ungkapnya.

   

Sedikit berbeda dengan pelaksanaan di kampus putri, perayaan maulid nabi di kampus putra diisi dengan seminar bertajuk Prophetic Learning: Menumbuhkan Jiwa Penuntut Ilmu yang Cerdas dan Berintegritas. Menghadirkan Ustadz Abdul Adzim, Lc, M.Pd.. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Sholawatan yang dilaksanakan di masjid Thursina IIBS dan diikuti oleh seluruh santri putra.

Waka Kesiswaan Thursina IIBS, Ustadz Bryan mengungkapkan bahwa perayaan maulid nabi  kali ini gabungkan dengan perayaan hari santri. “Tentunya juga ada banyak perlombaan yang bisa diikuti. Mulai dari Adzan, Imam Sholat, sampai pidato. Semoga dengan ini, santri bisa lebih semangat mengembangkan diri menjadi muslim yang insyaallah taat beribadah kepada Allah,” ungkap Ustadz Bryan. (nai)

Share this post