Tim Panahan Thursina IIBS kembali Sumbangkan Tiga Gelar Juara

Tim panahan santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) kembali menorehkan prestasi dengan menyabet tiga medali sekaligus, diantaranya raihan medali emas pada kategori Compound Individu U15, medali emas pada Compound Beregu U15 serta medali perak pada Compound Umum Beregu dalam Kejuaraan Panahan Fast Satria Pandhita Archery (SPA) Cup (22–26/02) lalu.

Berlokasi di Gedung Olahraga Amanda Sport Center (ASC) Lumajang, lebih dari 300 peserta bertanding dalam kejuaraan bergengsi Fast SPA Cup VI 2023. Ajang ini membuka lima kategori kejuaraan, diantaranya Paralon Bow, Standart Bow, Recurve Bow, Compound Bow serta Barebow. Tim panahan Thursina IIBS kembali berlaga dalam kejuaraan ini. Mereka berkompetisi pada kategori Compound Bow, Standar Bor dan Bare Bow. Hebatnya, tiga gelar juara berhasil dibawa pulang melengkapi kemenangan sebelumnya.

   

Ahmad Riza Musthafa Kamal, santri kelas VIII Thursina IIBS ini berhasil meraih Juara I pada kategori Compound Individu U15. Medali emas Ia kantongi setelah berhasil menyisihkan atlet satu kota asalnya, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jember. 

Santri yang menggeluti panahan sekitar empat bulan lalu sempat kurang percaya diri dalam kejuaraan tersebut. “Di babak final awalnya saya sempat tertinggal dari lawan, motivasi saya hanya ingin bertanding dengan permainan terbaik, sempat tak menyangka mampu mengejar ketertinggalan dan Alhamdulillah pada akhirnya berhasil unggul dari lawan,” ungkapnya.

   

Pada ajang ini Ia juga menjadi ketua tim kategori Divisi Compound Beregu U15. Bersama dengan Ghifari Ahmad Raufikar dan Aziz Nugroho Clever, Ia berhasil meraih medali emas. Berlaga pada kejuaraan beregu baginya memiliki tingkat kesulitan tersendiri.

“Kekompakan, kesabaran dan konsentrasi harus tetap dijaga, apalagi berpacu dengan waktu dua menit untuk menembakkan enam busur,” imbuhnya. Berkat konsistensi yang ia bangun bersama tim membawa ia dan timnya mengamankan podium pertama.

Tak mau ketinggalan, pada kategori Compound Umum Beregu juga berhasil membawa pulang medali perunggu. Mereka beranggotakan Ariel Prawinata, Itsna Hasan Abdurrohim bergabung juga Dwi Hendra atlet Fast Archery Malang.

   

Riza dan timnya berhasil menunjukkan kualitasnya dengan mengantongi beberapa trofi yang membanggakan. Latihan intensif selama dua pekan sebelum kompetisi juga ia maksimalkan. “Setelah jam sekolah, kami rutin latihan, bahkan sering menambah jadwal untuk latihan agar lebih siap, menang atau kalah itu belakangan, yang terpenting adalah berangkat dengan kesiapan maksimal,” tambahnya.

Lebih lanjut Riza menambahkan, dalam menunjang kejuaraan yang dilakukan indoor, bersama timnya harus melakukan sesi latihan indoor. Menurutnya jika latihan dilakukan di tempat terbuka maka tekanan angin dan suhu akan berbeda. Sehingga pada waktu kejuaraan kesiapannya menjadi berkurang. 

Penyetelan alat dengan pelatih juga menjadi hal yang tak boleh dianggap remeh. Setelan alat yang sesuai dengan pemanah akan sangat menunjang setiap bidikan yang dilepaskan. “Selain kesiapan teknik dimatangkan, fisik dan mental juga harus dipersiapkan secara maksimal. Yang paling penting harus kerja keras dan tidak mudah menyerah,” imbuhnya.

Sementara itu pelatih panahan Thursina IIBS Bapak Hasyim Ashari mengaku bangga atas prestasi ini. Ia berharap, raihan ini tak lantas membuat santri berpuas diri dan menggampangkan proses latihan. “Kedisiplinan berlatih harus senantiasa dilakukan untuk menjadi yang lebih baik, sehingga atlet Thursina sukses meraih podium pada setiap kejuaraan,” jelasnya. (hel/lil)

Share this post