News Detail

Pada Oktober 2023 lalu, enam santri dari Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) menorehkan prestasi gemilang dalam Biotechnology Video Maker Competition 2023 yang diselenggarakan oleh HMPS Bioteknologi Genom Universitas Negeri Malang.

Kelompok 1 yang terdiri dari Alyssa Aulia Putri, Kelsa Athaillah, dan Neysa Zahra berhasil meraih juara 1. Sedangkan kelompok selanjutnya yang terdiri dari Medina Sefira, Kayla Azzahra, Mayra Rachmadiani Pramasaya, Chalisah Kanita berhasil meraih juara 2 dalam perlombaan tersebut.

Mereka berhasil menciptakan video kreatif dengan tema Bring Biotechnology into Innovation in The Future. Kelompok 1 mengangkat topik tentang vaksin. Sedangkan kelompok 2 mengangkat topik tentang biodegradable.

Dalam video mereka, kelompok 1 ini memilih fokus pada vaksin sebagai bagian penting dari bioteknologi modern. Alyssa Aulia Putri, Kelsa Athaillah, dan Neysa Zahra secara menyeluruh menjelaskan sejarah vaksin, jenis-jenis vaksin yang ada, hingga reaksi vaksin ketika disuntikkan ke dalam tubuh. “Bagi kami video yang dibuat tidak hanya menjadi karya kreatif, tetapi juga menjadi bentuk edukasi yang bernilai bagi masyarakat umum serta santri Thursina secara khusus,” jelas Alyssa saat ditemui.

Kelompok 2 dengan mengangkat tema biodegradable ini mengambil permasalahan adanya tumpahan oli di laut yang kemudian mencemari ekosistem yang ada di laut. Namun hal ini bisa ditanggulangi dengan pemberian zat sehingga bisa menjadikan oli yang tumpah ke laut tersebut menjadi menyatu dengan air. “Utamanya agar oli ini bisa masuk dalam ekosistem laut sehingga tidak merusak,” ungkap Medina.

Menariknya, keempat santri tersebut berasal dari satu enrichment yang sama, yaitu enrichment biotechnology di IIBS Thursina. Keikutsertaan mereka dalam kompetisi ini merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kemampuan yang dimiliki oleh santri-satri IIBS Thursina dalam menggali dan mengembangkan pengetahuan di bidang bioteknologi. (lil)