Inspiring Talk: Ajak Santri Ambil Peran Dakwah, Thursina IIBS Undang Kreator Komik Muslim

“Mumpung kalian masih muda tentukan mau jadi apa sekarang. Pergunakan waktu sebaik mungkin, dalami ilmu agama dan luruskan niat. Apapun profesinya yang terpenting harus bermanfaat untuk umat,” ungkap komikus dakwah, Veby Surya Wibawa di hadapan santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) dalam gelaran Inspiring Talk di Hall Harvard Thursina IIBS (19/05) lalu.

Program Inspiring Talks kembali bergulir, kali ini giliran komikus dakwah yang menjadi pembicara utama, Veby Surya Wibawa. Dihadapan para santri putri kelas X dan XII Ia mengawali seminarnya dengan bercerita pengalaman mengawali karirnya menjadi seorang kreator komik. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Veby ini adalah seorang set desainer di salah satu stasiun televisi ternama. Bekerja di perusahaan papan atas tak lantas membuat hatinya menjadi tenang. Ada kegelisahan yang selalu membayangkannya. Lingkungan kerja yang penuh tekanan dan cukup sibuk menyebabkan ibadah bukan menjadi sebuah prioritas. “Dari sinilah saya terdorong untuk menyampaikan risalah dan saya memilih komik sebagai media karena dapat menyampaikan konsep dengan cara yang lebih santai,” ungkapnya.

    

Lebih lanjut Ia menambahkan, komik memiliki keunggulan dalam hal efektifitas sebagai media dalam berdakwah. Komik memiliki daya tarik secara visual dengan gambar yang sederhana dan mengandung unsur jenaka. Gaya bahasa yang digunakan juga cukup egaliter dan dapat diterima semua kalangan. “Konsep yang kompleks dapat disajikan secara sederhana melalui paduan seni visual dan bahasa yang juga sederhana, sehingga dengan mudah lebih mudah dipahami,” imbuhnya.

    

Sebagai seorang yang aktif berdakwah melalui komik, ia terlebih dahulu mendalami fiqih. Upaya ini dilakukannya agar lebih memantapkan pemahamannya terhadap konsep-konsep yang akan disajikan dalam komiknya. “Selain itu juga agar mendapat ketenangan dalam menggambar, karena perlu kehati-hatian dan ketelitian,” imbuh komikus yang aktif di Studio Bikumiku. Sebanyak lima belas judul komik bertema dakwah telah ia terbitkan. Selain itu ia juga aktif mengunggah karyanya di laman sosial media instagram @vbi_djenggotten. Semua komiknya bertema dakwah, amar ma’ruf nahi munkar.

    

Di akhir seminarnya ia juga membagikan sebanyak dua belas komik karyanya kepada santri. Tak lupa ia juga memberikan motivasi kepada santri agar senantiasa menyibukkan dirinya dengan ilmu. Membekali diri dengan keterampilan yang kelak akan bermanfaat untuk sesama. Selain itu ia juga mengajak agar nantinya setiap ilmu yang telah diperoleh selama menjadi santri untuk terus disampaikan kepada orang lain.

“Saat ini dakwah tidak harus dilakukan secara tatap muka langsung namun dapat kita manfaatkan perkembangan media yang ada. Mari berjuang bersama demi kemajuan Islam,” pungkasnya. (hel/lil)

Share this post