Overseas Turki: Menapaki Khazanah Peradaban Islam di Benua Eurasia

Setelah sempat tertunda karena pandemi, akhirnya rombongan overseas Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) bertolak ke Turki. Overseas kali ini diikuti oleh santri kelas 7, 8, 10, & 11. Rangkaian perjalanan berlangsung selama 10 hari sejak tanggal 26 Maret - 4 April 2022. Program overseas sendiri, sudah menjadi program rutin yang diadakan oleh Thursina IIBS setiap tahunnya. Dalam overseas kali ini, santri diajak untuk menjelajah khazanah peradaban islam di enam kota yang akan dikunjungi di negara tersebut.

Grand mosque yang berlokasi di kota Bursa menjadi destinasi pertama yang dikunjungi setelah menginjakkan kaki di Turki. Masjid yang memiliki gaya arsitektur seljuk ini merupakan simbol sejarah awal kesultanan Utsmani yang dibangun oleh Sultan Bayezid I. Kegiatan dilanjutkan dengan berkunjung ke Green mosque yang lokasinya juga tak jauh dari sana. Kemudian berkeliling menikmati indahnya kota Bursa.

         

Setelah puas menjelajahi kota Bursa, rombongan Thursina IIBS melanjutkan perjalanan ke Capadocia. Capadocia terkenal sebagai kota kuno. Oleh karena itu, hingga saat ini masih terdapat berbagai peninggalan sejarah sejak era Romawi, Byzantium, hingga masuknya peradaban islam ke Turki. Ciri khas paling terkenal dari Capadocia adalah warna-warni balon udara yang menghiasi kota ini. Santri Thursina juga turut berkesempatan untuk merasakan sensasi menaiki balon udara sembari  menikmati keindahan panorama kota.

   

Menuju destinasi berikutnya, rombongan Thursina berkunjung ke salah satu situs warisan dunia UNESCO yang paling terkenal di kota Istanbul yaitu Hagia Sophia. Bangunan ini memiliki sejarah panjang yang pertama kali dibangun pada abad ke-6. Bangunan ini telah mengalami beberapa kali perubahan, yang mulanya bangunan ini adalah sebuah gereja, kemudian berubah menjadi masjid, yang kemudian diubah kembali menjadi museum, dan hingga saat ini bangunan ini sudah kembali menjadi masjid yang bisa digunakan untuk melaksanakan ibadah oleh umat muslim.

   

Rombongan juga berkesempatan untuk mengunjungi situs peradaban Islam lainnya seperti, The Hippodrome of Constantinople, Blue Mosque, Topkapi Palace with Holy Relics untuk mengenang sejarah kekaisaran Byzantium dan Ottoman.

   

Setelah menapak tilas peradaban islam di Hagia Sophia, para santri juga berkunjung ke beberapa sekolah dan universitas yang ada di Turki yaitu Istanbul University, Marmara University, dan Imam Hatif International School guna menambah pandangan mereka tentang proses pembelajaran serta perkuliahan di Istanbul. Sehingga santri, khususnya kelas 11, bisa mendapatkan opsi tambahan untuk pilihan kampus di luar negeri.

   

Perjalanan Turki ini pun ditutup dengan menaiki kapal sambil menikmati matahari tenggelam di Selat Bosphorus yang menghubungkan dua benua yaitu Asia dan Eropa.(ed-)

   

   

   

   

   


Share this post