Perkuat Tahfidz dan Bahasa, 32 Santri Asal Malaysia Ikuti International Short Course di Thursina IIBS

Sebanyak 32 santri dari Ma'had Ihya Al-Ahmadi Selangor, Malaysia yang tergabung dalam program International Short Course di Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) secara resmi diwisuda (03/03) lalu. Selama dua bulan mereka mendalami program Tahfidz, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, belajar budaya Indonesia serta melakukan visitasi ke perguruan tinggi ternama di Malang.

Manager of International Teacher & Student Ustadz Qoirul Mansur Darojad, M.Pd menyatakan, International Short Course merupakan program kerjasama Thursina IIBS dengan lembaga pendidikan asing, kali ini dengan Ma'had Ihya Al-Ahmadi Selangor, Malaysia. Program yang digagas oleh Thursina International Office (TIO) ini terselenggara dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan antar lembaga pendidikan islam. Selain itu juga dalam rangka memberikan pengalaman lintas negara bagi santri. Salah satu agenda dari kerjasama ini adalah pertukaran santri.

  

“Peserta yang terdiri dari 15 santri putri dan 17 santri putra ini selama dua bulan mereka telah menempuh rangkaian program Tahfidz, pembinaan Bahasa Arab, Bahasa Inggris, belajar budaya Indonesia hingga melakukan visitasi ke perguruan tinggi ternama di Malang,” ungkapnya.

  

Beliau menambahkan, selain memberikan pengalaman belajar santri asal Malaysia, secara tidak langsung program ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi santri Thursina IIBS terutama dalam membangun relasi lintas negara. Tak hanya itu, kesempatan ini sekaligus menjadi sarana belajar dalam penguatan bahasa asing hingga bertukar informasi kebudayaan antar negara. “Ini adalah kesempatan yang baik dalam menumbuhkan international minded, membangun ukhuwah yang lebih erat sekaligus meningkatkan empati dan toleransi terhadap sesama” imbuhnya.

 

Lebih lanjut beliau menambahkan, sebagai tindak lanjut dari kerjasama ini, santri Thursina IIBS juga berkesempatan melakukan visitasi untuk melakukan studi banding ke Ma'had Ihya Al-Ahmadi Selangor, Malaysia. Rangkaian kegiatan tersebut terlaksana melalui program Overseas Study Malaysia 2023 awal Februari lalu.

“Kegiatan inagurasi ini menandai berakhirnya masa belajar santri Malaysia di Thursina IIBS, secara resmi mereka kami kembalikan. Semoga kesempatan belajar yang singkat ini dapat berkesan bagi mereka serta mendapatkan banyak inspirasi selama di Thursina” tambahnya.

Sementara itu peserta program International Short Course, Adam Aqil mengaku bangga mendapat kesempatan untuk mengikuti program ini. Menurutnya Thursina IIBS memiliki lingkungan belajar yang bersih dan nyaman, banyak mengadaptasi perkembangan teknologi, selain itu guru dan santrinya sangat friendly.


“Selain diajarkan berbagai metode mendalami Al-Quran, satu kegiatan yang sangat berkesan yakni kami diberikan kesempatan bergabung pada kegiatan Thursina Language Festival (TLF), kegiatan ini sangat menunjang keterampilan dalam mengasah kemampuan berbahasa, baik Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris melalui berbagai perlombaan, kegiatan ini baru pertama kali saya rasakan di sini. Semoga ukhuwah yang telah terjalin akan tetap terjaga dengan baik” ungkapnya. (hel/lil)

Share this post