Students of Tazkia IIBS Malang Raised Funds and Distributed Relief Aid for Pacitan and Kulon Progo

Santri Tazkia International Islamic Boarding school (IIBS) Malang mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Kulonprogo. Penggalangan dana ini merupakan inisiasi pengurus Tazkia Student Association (TSA) khususnya Divisi Religi. Dana sebanyak 5 juta rupiah, serta kurang lebih 40 kardus pakaian pantas pakai, buku cerita, alat kebersihan dan mainan tradisional disumbangkan guna membantu korban bencana alam tersebut.

Bekerjasama dengan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) dan Laziz Al Haromain Tazkia IIBS Malang menyalurkaan bantuan tersebut. Pembimbing TSA, Ustadz Robby Amrullah, Dip. Ed, M. Pd menyatakan, penggalan dan penyaluran dana ini murni inisiasi dari santri TSA itu sendiri.

 

“Kami dari guru pendamping hanya memberikan stimulus, terkait ide penggalangan dan penyalurannya  diinisiasi seluruhnya oleh pengurus TSA. Selebihnya guru hanya memberikan arahan dan bantuan dalam kerjasama dengan yayasan penyalur,” jelas Ustadz Robby saat penyerahan bantuan pada YDSF kemarin, Kamis (7/12) di halaman kampus Tazkia IIBS Malang.

Ustadz Robby menilai, inisatif semacam ini perlu diapresiasi dan terus dimotivasi untuk menciptakan inovasi-inovasi lainnya. Penggalangan dana semacam itu dapat menumbuhkan rasa empati santri pada yang tertimpa musibah atau dalam kesusahan. Penggalangan dana dilakukan dalam wakt satu pekan sejak 28 November lalu.

“Penggalangan dana ini juga salah satu cara untuk menggali kepekaan santri Tazkia IIBS Malang dalam peduli pada sesama. Harapannya ke depan tidak hanya menunggu ada bencana, namun dalam momen insedental lainnya juga melakukan inisiatif yang serupa,” ungkapnya lagi.


Ketua TSA Putri, Karina Elsha menyampaikan, kegiatan insidental ini merupakan salah satu cara dalam menumbuhkan rasa peduli pada manusia. Menurut Karina, kepedulian pada sesama tidak hanya sekedar mempelajari di dalam kelas, namun juga harus ada aksi nyata dari ilmu tersebut. “Penggalangan dana memang hanya untuk santri Tazkia IIBS saja dan kami juga bekerjasama dengan Tazkia Dakwah Center,” jelas Karina.

Dengan mengadakan penggalangan dana ini, selain TSA belajar mengorganisir santri lainnya. “Santri non TSA pun teredukasi dengan mau menyumbangkan uangnya untuk membantu sesama,” jelas Karina yang saat ini duduk di kelas X SMA Tazkia IIBS Malang. (lil)

Share this post