Inspiring, Dua Tim Santri Thursina IIBS Raih Medali Emas dan Silver Dalam Ajang WSEEC 2024

Santri dari Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) kembali menorehkan prestasi dengan memenangkan kejuaran World Science, Environment, Engineering and Competition (WSEEC) 2024, dengan raihan mulai dari medali emas, silver, special awards serta meraih juara umum (28/05).

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) yang bekerjasama dengan Departement Food and Science Technology Institut Pertanian Bogor  (IPB) dan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di Fakultas Farmasi-Universitas Pancasila, pada 13-16 Mei 2024 lalu.

  

Thursina mengirimkan 2 tim peneliti dari jenjang SMA untuk mengikuti kompetisi ini dengan Ustadzah Rafa Fatimah, M.Si sebagai guru pembimbing. Tim pertama beranggotakan Nilna Muna Al Ghofir, Nayla Syarifatarrusyda, dan Yofana Keyza Irianto yang berhasil meraih medali emas, Special Awards MICCA, dan Grand Prize (Juara Umum) untuk tingkat SMA. Prestasi yang membanggakan tersebut mengangkat tema Life Science dengan judul “The Effect of Vaistas Tea on The Expression of TNF Alpha and Caspase 3 in Alloxan-Induced Diabetic Rats”.

Penelitian ini merupakan  lanjutan dari penelitian teh vaistas sebelumnya terkait pengaruh tes vaistas dalam menurunkan resiko diabetes. Pengambilan sampel uji coba dilakukan pada tikus. Tim ini melengkapi data terkait mekanisme teh vaistas di tingkat seluler dengan melihat efek pemberian teh vaistas terhadap ekspresi TNF-alpha dan Caspase 3, protein yang berperan dalam inflamasi dan apoptosis di organ hepar tikus diabetes. Pada penelitian kali ini, melanjutkan dengan pendalaman materi dan parameter yang berbeda. Sebelumnya penelitian dengan tema ini telah berhasil memenangkan kejuaran di ajang kompetisi Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023 oleh Azka Tsabita Nurdin dan Ghania Fazila Hadi.

    

Sementara itu, tim kedua dari Thursina juga tidak kalah membanggakan. Tim yang beranggotakan Athira Safir Gadiza, Azzahra Husnu Fikrina, Celya Nayswa Setyawan, Elvaretta Nafisah, dan Muthia Kumil Laela mengangkat tema teknologi yang memberikan solusi alternatif mesin otomatis pemisahan jenis sampah dengan meningkatkan fungsi dan sistem melalui aplikasi Eco-Bingo.

Mereka berhasil meraih Silver Medal dalam kompetisi tersebut dengan penelitian yang berjudul “Development of a Reverse Vending Machine by Optimizing the Way the Machine Works and Rewarding Users through ECO-BINGO” yang berhasil mengesankan para juri.

        

Meraih prestasi yang begitu gemilang dan berhasil meraih juara dengan 364 tim pesaing dari 18 negara berbeda, tak luput dari segala usaha yang telah mereka lakukan sebelum kompetisi ini diselenggarakan. Mereka mengaku telah menyiapkan penelitian ini selama 5 bulan yang terdiri dari berbagai kegiatan seperti planning, pengambilan data, analisis, penulisan dan pembuatan poster serta latihan presentasi menggunakan bahasa inggris.  

Keberhasilan kedua tim tersebut diharapkan dapat menjadi pendongkrak dari berbagai penelitian baru santri Thursina di kemudian hari. Guru pembina Ustadzah Rafa, mengapresiasi atas capaian gemilang santri tersebut.

“Dari tahun ke tahun, saya melihat ada peningkatan atmosfir penelitian di SMA Thursina, saya berharap hal ini terus berlanjut karena ini sangat baik untuk mengembangkan kemampuan santri di 4C: Critical Thinking, Creative, Communication and Collaboration. Saya juga berharap adanya payung penelitian besar sehingga arah penelitian di Thursina bisa lebih terarah, berkelanjutan dan dapat menghasilkan sesuatu yg lebih komprehensif serta meaningful,” pungkas Ustadzah Rafa. (nayher/hel/lil)

Share this post