Lahirkan Hafidz Hafidzah Berkualitas, Thursina IIBS Gelar Wisuda Tahfidz 2022

Sebanyak 184 santri SMP dan 120 santri SMA resmi dikukuhkan menjadi hafidz dan hafidzah. Semuanya resmi di wisuda dalam gelaran Ujian Terbuka dan Wisuda Tahfidz 2022, Sabtu, (17/12) di Masjid Thursina. Dalam gelaran wisuda kali ini, Thursina IIBS mengukuhkan hafidz dan hafidzah yang telah genap menyelesaikan hafalannya 30 juz. Sebanyak 7 orang santri berhasil menyelesaikan hafalannya selama 3 dan 6 tahun.

Diantaranya  Neal Coustar, Maudzar Al Khawarizmy, Andri saputra, Wahyu Nurdiansyah, Lista Nisrina Safety, serta Nayla Munaya. Mereka adalah santri dan santriwati kelas XII, sementara dari jenjang SMP kelas IX adalah Allysa Aulia Putri Wahyudi.

    

Turut hadir dalam gelaran tahunan tersebut Ulama Hadits asal Yordania Syekh Dr. Abdussalam. Didapuk sebagai keynote speaker, Syekh Abdussalam menyampaikan pada seluruh santri untuk terus menyibukkan diri dengan Al Quran. Kesibukan yang berarti dan bermakna tak lain dan tak bukan kesibukan dengan Al Quran. "Al Quran menjadi petunjuk, obat, pemberi hidayah bagi umat muslim saat membacanya," ungkap Syekh Abdussalam dalam bahasa arab yang diterjemahkan oleh Ustadz Hilman Yunan Yusnizar.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa bangga bisa berdiri di hadapan para ahli Quran. Di Hadapan seluruh santri dan undangan beliau menekankan perihal tiga sumber utama kebahagiaan, pertama Ahlul Quran, kedua doa, serta ketiga berbuat baik kepada orang tua. Pada kesempatan kunjungannya ke Thursina, beliau sekaligus juga memberikan sanad hadis kepada santri dan santriwati.

    

Dekan Fakultas Syariah dan Dirosah Islamiah Universitas Sains Terapan Kota Amman Yordania ini berpesan kepada seluruh santri agar senantiasa menyibukkan diri dengan Al Quran. “Setidaknya konsisten muroja'ah 1 juz tiap hari sehingga satu bulan selesai 30 juz karena sesungguhnya hidup dalam bayang-bayang Qur'an adalah suatu kenikmatan.” pungkasnya.

Ustadz Muhammad Rajab, M.Pd.I menyampaikan dalam sambutannya, sebelum mengikuti prosesi wisuda ini para santri mengikuti proses Daurah Tahfidzul Quran selama satu bulan.  Kegiatan ini merupakan proses pemantapan santri dalam memperkuat dan mempertahankan hafalannya, selanjutnya mereka mengikuti ujian secara tertutup di hadapan para penguji. Pada wisuda ini santri mengikuti ujian secara terbuka di hadapan tamu undangan dan wali santri.

    

Sebagai salah satu capaian belajar di Thursina, santri diwajibkan menghafal Al-Quran minimal 3 juz. Setelah menempuh proses panjang selama tiga tahun, sebanyak 86% santri telah menghafal 3-10 juz, 10% santri telah menghafal 10-20 juz serta 3% santri telah menghafal sebanyak 30 juz. Pasca wisuda tahfidz ini para santri memiliki waktu 5-6 bulan sebelum kelulusannya untuk memperkuat dan memperdalam hafalannya.

    

      

Dalam gelaran tersebut juga disampaikan peserta Daurah terbaik. Wisudawan SMP terbaik Abdurrahman Al Ghozi Khirumi dan Wisudawan SMA terbaik Nasywaan Achmad Almawardy dan wisudawan terbaik umum diraih oleh Dwiki Andaru Prariwardana. Serta santri putri Wisudawan SMP terbaik diraih oleh Himma Izzani Khalisa dan Wisudawan SMA terbaik diraih oleh Nayyara Fayyaza Ramadhani dan wisudawan terbaik umum diraih oleh Safa Nadhira Azzahra. (hel/lil)

Share this post