Antara Aliran Sungai Dan Aliran Agama

Kata aliran tanpa membuka kamus, orang dapat mengerti artinya. Kata itu bisa digunakan untuk menunjuk benda cair yang berasal dari atas menuju  ke bawah. Disebut air mengalir, tentu  dari atas ke bawah. Selokan, parit, atau juga sungai  adalah berfungsi untuk mengalirkan air, dari bagian yang lebih tinggi  ke bagian bawah.

Kata aliran juga digunakan untuk menunjuk pada gerak informasi,  termasuk ajaran agama dari sumbernya  ke masyarakat luas. Agama dibawa oleh para nabi dan rasul dan kemudian disebarkan ke tengah masyarakat,  yaitu umat pengikutnya. Namun tampak berbalik antara aliran air dan aliran agama. Aliran air dari sumber yang banyak menuju kepada yang satu, sementara itu agama berasal dari sumber yang satu berpecah menjadi banyak aliran.

Sungai besar selalu datang dari mata air yang jumlahnya  banyak. Berbeda dengan sungai besar, adalah ajaran agama, sekalipun datang dari sumber yang satu, tetapi setelah melewati waktu dan tempat yang berbeda, justru semakin bercabang, dan beranting. Jumlah aliran menjadi  semakin banyak. Agama akhirnya menjadi semakin terpecah belah menjadi berbagai macam madzhab, aliran, dan golongan.

Agar air dapat  dimanfaatkan banyak orang, seharusnya alirannya semakin ke bawah  semakin banyak. Dengan begitu  air menjadi terbagi-bagi dalam berbagai aliran. Tetapi secara alami yang terjadi justru menyatu. Hanya  aliran  yang  diatur oleh pihak  irigasi, air dibagi-bagi kepada para konsumennya.

Tanpa diatur, aliran air menuju pada arah yang satu, ialah sungai besar. Berbagai sungai besar yang kita lihat di mana-mana selalu berasal dari berbagai mata air yang berbeda-beda. Akhirnya menyatu, menuju ke laut secara bersama-sama.

Sebaliknya adalah  aliran dalam agama. Berasal dari  sumber yang sama, tetapi akhirnya berpecah belah menjadi berbagai aliran. Bedanya, aliran air bisa direkayasa,  dibagi-bagi kepada konsumen yang bertempat tinggal di wilayah yang berbeda-beda. Aliran agama tidak bisa disatukan. Teknologi menyatukan aliran agama sepanjang sejarah belum ditemukan.  Semakin lama, aliran dalam agama  semakin banyak jumlahnya.

Anehnya, kenyataan tersebut sebenarnya juga tidak disukai oleh umat beragama sendiri. Mereka semuanya menghendaki agar bisa bersatu. Akan tetapi  persatuan itu tidak bisa dicapai. Berkumpul bisa tetapi tetap tidak bisa bersatu. Masing-masing  kelompok  meyakini bahwa bersatu itu indah. Sebaliknya bercerai berai itu tidak baik. Akan tetapi  mereka masih tetap saja dalam keadaan berbeda-beda dalam berbagai aliran.

Oleh karena sedemikian sulit menyatukan ummat ini  hingga muncul berbagai upaya untuk memberikamn pembenaran. Misalnya, perbedaan adalah rahmat. Berbagai cara untuk menyatukan aneka kelompok, misalnya dengan pertemuan, berdialog, bermusayawarah, dan lain-lain. Berbagai kegiatan tersebut tentu ada hasilnya, tetapi tidak sampai berhasil menyatukan berbagai aliran yang berbeda dimaksud.

Aliran  air yang datang dari berbagai sumber, tanpa  ada yang menyatukan justru menyatu dengan sendirinya.; Sebaliknya, agama yang berasal dari sumber yang sama tetapi justru berpecah menjadi aliran yang semakin banyak. Aliran air bisa direkayasa. Sebaliknya,  aliran  agama, selama ini belum ada teknologi yang mampu  menyatukannya.

Persatuan adalah menyangkut hati manusia. Apa saja yang terkait dengan isi hati, pemilikinya sendiri saja tidak mampu mengaturnya.  Mereka menghendaki bersatu, tetapi pada kenyataannya tidak mampu mewujudkannya. Benda berupa apapun di zaman modern ini bisa direkayasa, kecuali adalah apa yang ada di dalam hati manusia.

Hati manusia  dalam pengertian yang non fisik,  ternyata tidak bisa direkayasa, termasuk  oleh pemiliknya sendiri. Apa yang ada di dalam hati itu adalah wilayah ruh. Sedangkan ruh itu  sendiri adalah urusan Allah dan rasulNya. Kalau ada pengecualian jumlahnya hanya sedikit. Sedangkan yang sedikit itu pun tidak ada yang mengetahuinya. Pantas saja, menyatukan agama sekalipun, ternyata  tidak mudah. Wallahu a’lam


Prof. Dr. Imam Suprayogo
Guru Besar UIN Malang
Ketua Dewan Pakar Tazkia IIBS

Share this post