News Detail

Setelah berlaga dalam Singapore International Choral Festival (SICF) 2023, santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) yang tergabung dalam Thursina Voice berlaga kembali dalam International Bandung Choral Festival (IBCF) 2023. Kompetisi yang di adakan di Bandung ini berhasil menjadikan Thursina Voice sebagai tim peraih medali emas pada kategori pop and jaz. 

Ustadzah Arisqie Dinda selaku koordinator Enrichment Thursina menyampaikan, proses latihan dan akhirnya menjadi juara tidaklah mudah. Perjuangan 43 santri yang tergabung dalam Thursina Voice akhirnya berbuah hasil yang diharapkan. Latihan yang dilakukan juga cukup intens mengingat perlombaannya dilakukan secara luring di Bandung.

“Thursina Voice harus bersaing melawan puluhan lebih tim lain dari berbagai negara. Ini yang patut di apresiasi insyaallah sudah siap bersaing dengan tim paduan suara lainnya,” ujar Usth Dinda. 

Ustadzah Dinda menceritakan, proses latihan yang dilaksanakan kurang lebih 60 hari untuk mempersiapkan hasil  yang maksimal. “Dalam sehari, semua santri yang tergabung dalam Thursina Voice latihan sebanyak 3 sesi. Sesi pertama untuk sopran, sesi kedua untuk alto dan sesi ketiga untuk seluruhnya,” jelas Ustadzah Dinda. 

Dalam perlombaan internasional ini, ada 2 lagu yang dinyanyikan yaitu lagu dengan judul Dikeliling Cinta milik Naura Ayu dan lagu Dont Rain on my Parade. 

“Ada beberapa penilaian penting yang diberikan dalam kompetisi ini seperti intonasi, ketepatan nada, serta ekspresi dari setiap penyanyi,” jelasnya lagi.

Penilaian ketat dilakukan oleh juri internasional yang berpengalaman, termasuk Chaterine Leimena (Filipina), Soundarie David Rodrigo (Sri Lanka), Dr. Paul D. Head (USA), Sussana Saw (Malaysia), Mark Anthony Carpio (Filipina), Dr. Zechariah Goh (Singapura), Kittiporn Tantrarungro (Thailand), dan Daud Kosasih (Indonesia).

Semua hasil ini juga berkat latihan inten yang dipandu lansung oleh pelatih Thursina Voice, Bapak Lucky Agus Saputra. 43 Anggota Tim Thursina Voice diantaranya: A Zahira Aliyah, Aisira Mumtaza, Aisyah Aqila Nurrahman, Alya Nadia Firdiansyah, Almaira Zivanna Putri, Andi Zaskhia Haswan, Puanapta Naomi Latif, Nayla Rizqi Goeritno, Khayla Faeyza Nurina Salim, Naila Zahra Wiyono, Naura Kamila Rahma, Amirah Arnis, Almira Fakhirana, Annida Almira, Fathiina Syifa Aasiyatunnisa, Fayyodhya Tsaabita Ghooly, Fleya Fabhian Freyna Theisya, Auralea Gasha Rieputri, Keisha Aisyah, Anindya Nursyafisa, Marsya Aurelya, Annisa Espyarni Gurva, Athira Safir Gadiza, Sabrina Alystia, Anjeli Adny Izzati, Keumala Aisha Farzana, Adhe Azmeyna, Ayasha Nabila Saquila, Amelia Cahya Roosyida, Divia Putri Clarissa Alma, Fadail Adabina Minnie, Fidela Rahma, Saharani Farhanjani, Salwa Aulia Mahfudz, Khansa Aqila Idris, Siti Fateema Azzahra, Dinda Ajeng Wulandari, Daaniya Humaira Hartono, Carissa Letizia Putri,Raisa Salsabil Raharja, Nasya Haura, Annisa Zafirah Adzkiya, Nayla Cetta Novianisa.

Dengan berhasilnya di perlombaan ini besar harapan saya, lanjut Ustadzah Dinda, santri yang lain semakin terinspirasi mengikuti perlombaan di berbagai bidang. “Dalam waktu kami juga sedang menyiapkan untuk mengikuti Singapore International Choral Festival 2024.. Mohon doanya semoga mendapatkan hasil yang terbaik,” tutupnya. (lil)