Raih Juara 1 Mini Soccer dan Harapan 1 Badminton, Tim Thursina IIBS Terus Kembangkan Minat Santri di Bidang Olahraga

Santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik. Terbaru, santri putra Thursina meraih juara dalam lomba mini soccer dan badminton dalam gelaran Al-Hikmah Junior Sport Competition yang diadakan di Surabaya.

Dalam kesempatan ini, dua tim santri Thursina ini berhasil meraih juara 1 dalam lomba Mini Soccer dan juara Harapan 1 dalam lomba Badminton. Santri yang tergabung dalam tim mini soccer diantaranya: Muhammad Nazam Taqiyudin, Farras Azaria Ramadhan Muchdor, Sakti Hutama Kusuma Hadi, Muhammad Rica Ainun Najib, Kavien Aulia Ikram, Muhammad Gathfan Al Musyafa Suryanto, Askarullah Zuhri Al Qassam, Dani Fadlurrahman Sudarjanto Putra, Jefri Kurniawan, Nabiel Hattyrizqie, Mabrur Sabili, dan Muhammad Naveed Ajyad.

Sedangkan dalam lomba Badminton, Thursina IIBS ikut dalam kategori ganda putra yang dimainkan oleh Ahmad Wafiq Albariiq dan Aqilla Firdaus Aulia.


Permainan berlangsung sangat seru dan dramatis. Pendamping perlombaan tersebut, Ustadz Munahar menyampaikan, saat di babak pertama, Tim Thursina kalah dengan pihak lawan 2:0. Namun tak patah semangat, pada babak kedua Tim Thursina terus mengejar ketertinggalannya dengan terus bermain apik. Sampai peluit panjang dibunyikan, Tim Thursina berhasil menyamakan kedudukan dengan skor akhir 2:2. 

“Raihan tersebut menjadikan wasit memberikan opsi penalti untuk menentukan pemenang dalam perlombaan olahraga itu,” jelas Ustadz Munahar. 

Setelah adu penalti, kedudukan skor juga masih sama yaitu menjadi 3:3. Dalam dunia bola, lanjut Ustadz Munahar, ketika terjadi seperti ini maka akan dilakukan dengan sistem  toos coin. Toos coin ini adalah sistem yang mana kedua tim akan memilih sisi coin dan coin akan dilemparkan. Ketika yang muncul sisi yang dipilih, maka diperbolehkan untuk menentukan pertama kali menjadi penendang atau kiper. 


“Alhamdulillah atas izin Allah Tim Thursina berhasil menjadi penentu pertama. Dengan demikian dari Tim Thursina langsung menentukan untuk menjadi penendang penentu kemenangan,” 

Tendangan dilancarkan oleh Nabiel Hattyrizqie yang kemudian mencetak gol lagi. Dengan tercetaknya gol ini, Tim Thursina langsung keluar menjadi juara 1 dalam pertandingan ini. 

Lebih lanjut Ustadz Munahar menyampaikan, setiap pertandingan yang diikuti oleh Thursina, selalu melakukan evaluasi di akhir sehingga bisa memperbaiki kesalahan yang dilakukan. “Insyaallah ke depan bidang olahraga juga menjadi concern sehingga santri dapat terakomodir kemampuannya dalam bidang ini,” tutupnya. (lil)

Share this post