Santri Thursina Gagas Sunscreen dari Limbah Kulit Pisang, Raih Bronze dalam AISEFF 2024

Pada Innovative Science, Environmental, And Entrepreneur Fair (AISEEF) 2024, santri Thursina IIBS telah meraih prestasi gemilang dengan meraih medali Bronze.

Kelompok yang berhasil mencapai prestasi tersebut terdiri dari Alif Pirata Muhammad, M. Dhonan Chilmi, M. Yusuf Ibrahim Hermawan, M. Naufal Adqaury Ibnu Syaifa, dan Fatih Firdaus.

Proyek yang mereka ajukan berkaitan dengan manajemen limbah kulit pisang dan perlindungan terhadap radiasi ultraviolet (UV) yang intens. Mengingat peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai meningkatnya indeks UV di beberapa wilayah Indonesia.

      

Alif Pirata Muhammad, salah satu anggota tim, menjelaskan, dalam proyek kami, kami mencoba mengatasi dua masalah sekaligus, yaitu manajemen limbah kulit pisang dan perlindungan kulit terhadap radiasi UV sehari-hari. Kami menggunakan pisang jenis Musa acuminata × balbisiana dalam formulasi krim tabir surya. 

“Limbah kulit pisang yang dibuang dan yang masih segar diekstraksi menggunakan etanol, methanol, dan acetone melalui proses distilasi,"ungkap Alif. 

Hasil ekstraksi kulit pisang kemudian dicampur dengan asam stearat, alkohol setil, propylparaben, trietanolamina, gliserol, metilparaben, dan aquades untuk menciptakan krim. Pengukuran absorbansi UV-Vis dalam rentang UV-B, bersama dengan perhitungan SPF, menunjukkan bahwa krim tabir surya ini termasuk dalam kategori perlindungan maksimal, dengan rentang pH 7.5 hingga 7.8. 

  

“Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah kulit pisang yang dibuang dan memberikan perlindungan kulit terhadap radiasi UV sehari-hari,” tambah Alif.

Prestasi ini menandai keberhasilan Santri IIBS dalam menghadirkan solusi inovatif untuk masalah lingkungan dan kesehatan kulit, mendapatkan pengakuan internasional di ajang ini. Sebelumnya ide yang sama berhasil meraih medali emas yaitu dalam I2ASPO dan MIICA. (lil)

Share this post