Santri Thursina IIBS Ciptakan Alat Pengecek Kolesterol dan Glukosa Non Invasif

Lima santri dari Thursina International Islamic Boarding School telah mengukir prestasi gemilang dalam ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (i2ASPO) yang diadakan di Institut Sepuluh November (ITS) pada 19-22 Desember 2023.

Para santri yang mengharumkan nama Thursina dalam perlombaan tersebut adalah Anindya Nur Syafisa Asfahani, Gladys Myisha Akilah, Nadhifa Bilhaq, Q. Niza Kamilia Pasha, dan Vicky Amellya Putri. Mereka berhasil meraih medali emas dalam perlombaan internasional tersebut bersaing dengan 500 tim lainnya. Mereka mengangkat judul Sweet Choco (Sugar and Cholesterol Control): Glucose and Cholesterol Detector using Non-invasive Method based on Arduino Nano 33 IoT Microcontroller.

    

Perlombaan ini menjadi panggung bagi para peserta untuk memamerkan ide dan inovasi mereka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan terapan. Salah satu proyek yang berhasil menarik perhatian adalah riset tentang pengembangan teknologi kesehatan yang dapat membantu masyarakat modern dalam memantau kadar kolesterol dan gula darah mereka.

Berdasarkan penelitian yang telah diterbitkan dan dikembangkan lebih lanjut, para santri menciptakan sebuah alat dengan teknik non-invasif untuk mengukur kadar gula darah dan kolesterol. Alat ini dirancang untuk memungkinkan masyarakat modern terus memantau kadar kolesterol dan gula darah mereka guna mencegah terjadinya penyakit akibat kelebihan kolesterol dan gula darah.

    

“Sebelumnya kami juga melakukan brainstorming, observasi dan ujicoba, sehingga kemudian memunculkan alat tersebut,” jelas Anindya salah satu peserta tim.

Metode non-invasif pengukuran alat ini menggunakan fenomena optik penyerapan gelombang panjang darah pada rentang 750-2500 nm untuk mendeteksi kadar gula darah. Implementasi proyek dimulai dari desain perangkat keras, termasuk sirkuit pasokan daya, sirkuit sensor inframerah dan fotodioda, tombol tekan, dan LCD. Menurut Niza Kamila juga, ide ini muncul sebagai solusi bagi orang yang takut akan jarum suntik.

      

Metode spektroskopi inframerah digunakan untuk mendeteksi kadar gula darah, sedangkan untuk mendeteksi kadar kolesterol dalam darah, mereka menggunakan teknik non-invasif berbasis mikrokontroler Arduino Nano 33 IoT dengan sensor oksimeter DS100A. Alat ini dilengkapi dengan Layar Kristal Cair (LCD) sebagai penampil kadar kolesterol yang akan menyala ketika kadar kolesterol terdeteksi.

“Kami juga melakukan pengembangan-pengembangan terhadap ide ini yaitu mulai kami munculkan dalam bentuk aplikasi mobile. Namun hal ini masih dalam bentuk prototype,” jelas Niza Kamila. (lil)

Share this post