Students of Tazkia IIBS Malang Get Most of The Medals on East Java Arabic Speech Competition

Santri Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) Malang kembali merajai perlombaan se Jawa Timur. Kali ini santri Tazkia IIBS Malang berhasil memborong juara pada Festival Bulan Bahasa dan Sastra di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)  Al Hikmah Surabaya, Sabtu (11/11) lalu. Santri Tazkia IIBS Malang berhasil menyingkirkan 109 peserta lainnya se Jawa Timur dan keluar sebagai juara pada bidang lomba pidato bahasa arab berhasil disapu bersih oleh santri Tazkia IIBS Malang.

Juara 1 lomba pidato bahasa arab diraih oleh Nuriya Lailatus Sakinah, juara 2 diraih oleh Aqidatul Izzha Rahayu dan juara 3 disabet oleh Annisa Maharani Solihah. Koordinator Arabic Development Center Tazkia IIBS Malang, Ustadz Saif Al Banna Lc menyatakan, perlombaan ini merupakan salah satu cara Tazkia IIBS Malang untuk mengasah kemampuan santri dalam berbahasa arab dan inggris.

“Selain itu, dengan mengikuti perlombaan santri dapat memiliki pengalaman sekaligus bisa mengukur kemampuan berbahasa arab dan inggris,” jelas Ustadz Saif.

  

Tidak hanya menyapu bersih bidang lomba khitobah bahasa arab, santri Tazkia IIBS Malang juga berhasil meraih juara 1 lomba baca puisi bahasa Indonesia yang diraih oleh Nur Sabrina. Beberapa perlombaan lainnya juga berhasil membawa pulang piala seperti juara 2 lomba pidato bahasa Indonesia oleh Tiffani Anastasia, juara 1 lomba essay oleh Adibah Abdat dan juara 1 lomba cerpen oleh Nur Abid.

Sebelumnya, seluruh peserta utusan Tazkia IIBS Malang melakukan latihan selama 3 pekan berturut-turut. Mulai dari pembuatan naskah pidato, essay, serta berlatih penulisan cerpen yang kemudian disusul dengan latihan pidato secara rutin. “Padahal untuk latihannya dijadwalkan setiap sore saja. Merasa tidak cukup sore saja, bahkan santri meminta untuk dilatih saat malam hari,” cerita Ustadz Saif.


Peraih juara 1 lomba pidato bahasa arab, Nuriya Lailatus Sakinah mengungkapkan, dirinya tidak menyangka bisa membawa pulang juara 1. Dengan membawakan pidato berjudul Membentengi diri dari Komunitas LGBT. Dalam pidatonya tersebut, Nuriya menyampaikan bahwa pemuda saat ini sangat perlu untuk belajar tentang LGBT yang merupakan tindakan preventif. “Peran ayah merupakan peran yang sangat penting dalam mengantisipasi praktek LGBT ini, karena ayah merupakan role model bagi anak,” jelas Nuriya dengan bahasa arabnya.

Dengan keberhasilan ini, semoga bisa menginspirasi seluruh santri Tazkia IIBS Malang secara keseluruhan untuk bisa berlomba-lomba dala berprestasi di bidang lainnya. “saya rasa sangat banyak bakat santri yang masih terpendam dan perlu dikeluarkan yang salah satunya mengikuti perlombaan itu,” harap Ustadz Saif lagi. (lil)

Share this post