Children Day 2017: Tazkia Students Wins a Painting Competition

Santri Tazkia Internasional Islamic Boarding School (IIBS) Malang kembali menorehkan prestasi. Kali ini giliran Dhivatanaya santri kelas VII yang berhasil membawa pulang penghargaan yaitu sebagai 7 peserta terbaik lomba melukis se-Kabupaten Malang. Dengan menjadi juara favorit, Dhivatanaya berhasil menyisihkan 120 peserta dari 33 kecamatan se Kabupaten Malang.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang. Dengan membawakan judul lukisan ‘Membudayakan Periksa Kesehatan Berkala’, Divatanaya berhasil menyabet juara favorit dalam kategori melukis diatas kanvas.

Lomba yang diadakan pada Kamis (10/8) lalu merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari perayaan Hari Anak Nasional (HAN). Guru pendamping pada lomba melukis tersebut, Ustadzah Mila Febriani M. Pd menyatakan, peringatan HAN merupakan kegiatan rutin yang selalu diadakan setiap tahunnya. Bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Dau, Tazkia IIBS Malang mendelegasikan santrinya untuk turut serta dalam moment tahunan tersebut. “Kami melihat ada santri yang mempunyai bakat dalam melukis, jadi ini merupakan saran untuk menyalurkan bakat mereka juga,” ujar Ustadzah Mila.

Menurut Ustadzah Mila, dengan ikut serta dalam perlombaan tersebut Tazkia IIBS juga peduli dengan dunia anak, terutama pada bakat anak yang perlu digali lebih dalam. Tidak hanya perlombaan saja, guna menambah wawasan anak, peserta juga diberikan materi dalam bentuk sarasehan. Dengan mendatangkan motivator yaitu Dr. Umi Dayanti M. Pd, acara sarasehan dilangsungkan dengan membawa tema ‘Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga’.

Santri yang ikut dalam kegiatan tersebut adalah Camelia Putri dan Aulia Anandri. Keduanya merupakan perwakilan Tazkia IIBS yang saat ini berada di Kelas X. Ustadzah Mila juga menyatakan, dengan adanya sarasehan tersebut paling tidak bisa memberikan gambaran dan pengetahuan baru pada santri Tazkia IIBS tentang pentingnya keluarga. “Pengetahuan-pengetahuan baru seperti ini yang diperlukan, nantinya ananda bisa menyebarluaskan pengetahuannya di teman-temannya,” jelas Ustadzah Mila.

 

 

Tidak hanya itu, moment ini menjadi salah satu cara untuk memberikan edutainment atau edukasi sekaligus hiburan untuk anak. Acara yang juga dihadiri oleh Bupati Kabupaten Malang, Rendra Kresna itu tidak hanya lomba melukis saja, namun ada beberapa lomba lainnya seperti lomba mendongeng, melukis, menggambar poster hingga lomba permainan tradisional. “Edukasi yang menyenangkan seperti ini sangat efektif memberikan pembelajaran pada anak,” pungkasnya. (lil)

Share this post