Implementasikan Nilai Caring, Santri Thursina IIBS Bagikan Takjil dan Sembako

Bulan Ramadan menjadi waktu terbaik untuk meningkatkan kualitas ibadah dan berbagai kegiatan positif di masyarakat. Hal ini turut dilakukan santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) yang tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid (Remas) Thursina untuk berbagi takjil dan paket sembako ke masyarakat dan panti asuhan (29/03) lalu.

Tak tanggung-tanggung, total paket yang disumbangkan sebanyak 449 bungkus. Sebanyak 218 bungkus dibagikan kepada pengguna jalan yang melintas di depan kampus putra Thursina IIBS.  Sementara sebanyak 231 paket lainnya diberikan ke Panti Asuhan Taqwa Al Qolbi dan Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar Mulyoagung.

   

Bima Syabibi salah satu santri yang tergabung dalam kegiatan tersebut mengaku senang dapat secara langsung terjun ke masyarakat untuk berbagi takjil dan paket sembako. “Ini juga sebagai bentuk implementasi value caring dari RECODING yang kami pahami sebagai santri,” ungkapnya.

Bima tak sendiri, bersama 33 santri lainnya berpartisipasi penuh dalam penyaluran langsung kepada masyarakat. Pada kunjungannya ke panti asuhan, mereka sekaligus melakukan safari dakwah. Berbagai kegiatan turut melengkapi seperti mini games islami, penyampaian tausiah, buka puasa bersama serta melakukan sholat jamaah.

“Kami tak hanya sekedar berbagi bingkisan saja, saat melakukan ke Panti kami juga telah menyiapkan beberapa kegiatan yang menarik sebagai bentuk berbagi kebahagiaan bersama. Lewat kegiatan ini kami melihat banyak wajah yang tersenyum dari mereka yang menerima sekaligus teman-teman santri yang ikut berpartisipasi," imbuhnya.

   

Sementara itu Ustadz Agus Setiawan, M.Pd selaku pembina Remas mengungkapkan, kegiatan ini merupakan inisiatif dari santri yang tergabung dalam Remas Thursina sebagai bagian untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama serta mengisi kegiatan positif di bulan Ramadan ini. “Selain sebagai bentuk syiar di bulan Ramadan, berbagai kegiatan yang dilakukan juga sebagai sarana untuk melatih santri dalam meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan masyarakat secara umum,” imbuhnya.

Lebih lanjut beliau mengungkapkan, kegiatan ini terselenggara berkat sinergi positif antara guru, santri, wali santri serta masyarakat yang telah mendukung program ini melalui pengumpulan donasi. Sejumlah Rp.11.225.000 donasi yang terkumpul kemudian dibelikan paket makanan yang selanjutnya disumbangkan ke masyarakat selama tujuh hari pada bulan ramadhan. “Alhamdulillah santri dan masyarakat sangat antusias dari sini banyak yang mengambil pelajaran bersama,” tambahnya.

   

Di akhir beliau berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung dan mampu membawa energi positif di masyarakat serta dapat menumbuhkan hal-hal baik lainnya yang dapat disalurkan dan dijadikan teladan. “Dari sini semoga santri kedepannya mempunyai karakter kepedulian dan gemar berbagi kepada sesama serta kegiatan ini tidak hanya berhenti di Remas saja melainkan juga ditiru oleh seluruh aspek yang berada di Thursina lainnya,” pungkasnya. (hel/lil)

Share this post