Inviting a Sheikh from Palestine, Tazkia IIBS Malang Motivates the Students in Memorising Quran

Santri Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) Malang patutlah berbangga karena baru saja mendapatkan suntikan nasehat berharga dari Syekh Ahmad Ziyadah Al Hafidz asal Palestina. Seorang syekh yang telah menghafal 30 Juz Al Quran itu menyampaikan banyak hal khususnya tips untuk menghafal Al Quran bagi seluruh santri Tazkia IIBS, Jumat (2/6) di Tazkia International Conference Hall (TICH). 

Setelah selesai melaksanakan ibadah Taraweh berjamaah, Syekh Ahmad Ziyadah memberikan nasehatnya untuk seluruh santri. Menurutnya seorang penghafal Al Quran tidak boleh sama sekali memiliki rasa sombong dan dengki dalam hatinya. “Janganlah kalian menomer duakan Al Quran dengan yang lain. Ketika menghafal Al Quran tidak boleh ada rasa sombong, dengki dan sifat buruk lainnya,” jelas Syekh Ahmad Ziyadah.  

 

 

Di hadapan seluruh santri, Syekh Ahmad Ziyadah mengajak seluruh yang hadir untuk mau menjaga kesempurnan hafalan Al Quran. Bagi Syekh yang telah menghafal Al Quran sejak umur 5 tahun itu, setiap surat yang sudah dihafal sebaiknya disetorkan kepada guru yang mengawasi hafalan Al Qurannya. Menurutnya, dalam menghafal Al Quran fungsi guru sangat vital. Karena guru yang akan membenarkan serta mengoreksi bacaan-bacaan Al Quran yang kurang tepat.  

Dengan adanya guru dalam proses menghafal Al Quran, lanjut Syekh Ahmad Ziyadah, akan menjadikan penghafal jauh dari niatan merasa benar sendiri. “Apabila tidak ada guru yang membimbing dalam proses menghafal, maka ditakutkan banya bacaan Al Quran yang salah dan kurang tepat dengan kaedahnya,” jelas Syekh Ahmad Ziyadah menyemangati santri Tazkia IIBS.

Selain itu, Syekh Ahmad Ziyadah juga memberikan tips untuk waktu yang tepat dalam menghafal Al Quran. Pertama, sebelum shalat subuh merupakan waktu yang sangat tepat untuk menghafal Al Quran. Menurut Syekh Ahmad Ziyadah waktu sebelum shalat subuh merupakan waktu yang tepat untuk berdoa dengan ikhlas dan kejujuran. “Hendaknya meminta kepada Allah SWT untuk dimudahkan dalam setiap menghafal Al Quran dan setiap ayatnya,” ungkapnya. 

Selanjutnya waktu yang tepat untuk menghafal adalah setelah shalat subuh. Ia menjelaskan, Rasulullah SAW menjanjikan bahwa waktu setelah shalat subuh merupakan waktu yang paling diberkahi oleh Allah SWT. Waktu tersebut merupakan waktu yang sangat tepat untuk menghafal Al Quran. Menurutnya, waktu yang diberkahi Allah itu sebaiknya memang diisi dengan Al Quran. Terakhir, waktu yang paling tepat untuk menghafal adalah sebelum tidur. Biasanya waktu tersebut digunakan untuk mentakrir (mengulang) hafalan yang sudah dihafalkanya. 

Kepala Kepesantrenan, Ustadz Muhammad Rajab M.Pd.I menyatakan, dengan mengundang Syekh Ahmad Ziyadah ini merupakan salah satu cara Tazkia IIBS untuk memberikan motivasi pada santri dalam menghafal Al Quran. “Selain motivasi menghafal, santri juga diajari berempati dengan saudara muslim kita di Palestina dan Suriah,” pungkasnya.


Tidak hanya mengundang Syekh Ahmad Ziyadah, melalui Sahabat Al Aqsa, Tazkia IIBS juga bekerjasama dan memberikan donasi untuk umat muslim di Palestina dan Suriah. Agenda ini juga ditayangkan secara live di akun facebook Tazkia Malang: https://www.facebook.com/tazkia.iibsmalang.1(lil)

Share this post