Our students show enthusiasm to learn the methods of tadabbur quran with sheikh Ibrahim Muhammad Abduh from Yemen

Tazkia IIBS – Setelah kedatangan seorang Hafidz asal Palestina, Syekh Ziyadah, Ahad (11/06), Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) kedatangan Syekh Ibrahim Muhammad Abduh  yang berasal dari Yaman, Timur Tengah. Beliau yang juga seorang hafidz Qur’an menyelesaikan program doktoralnya di Malaysia University setelah sebelumnya menamatkan magister Syari’ah dan Hukum di Yaman. Kedatangan Syekh Ibrahim secara khusus untuk memotivasi para santri dalam meningkatkan ilmu dan pemahaman tentang Islam dan Al-Qur’an.

“Saya sangat senang diberikan kesempatan untuk bertemu santri dan santriwati dengan paras wajah yang begitu ikhlas berada di pesantren untuk menuntut ilmu Allah SWT. Nabi Muhammad SAW menyampaikan : Man Salaka Thoriiqon Yaltamisu Bihi ‘Ilman Sahhalallaahu Thoqiiqon ilal Jannah ," ungkap Syekh Ibrahim saat membuka tausyiah setelah sholat tarawih dan Witir.

Syekh Ibrahim juga mengaku terkesan dengan desain bangunan Tazkia IIBS dan sambutan yang begitu hangat dari seluruh civitas akademika Tazkia IIBS. Dalam tausyiahnya, beliau menegaskan betapa Al-Qur’an adalah kitab suci yang mulia yang kehebatan dan kemukjizatannya tidak akan berhenti hinggal hari akhir kelak."Al-Qur’an mampu memberikan manfaat secara individu maupun umum bagi semesta alam. Sehingga, orang-orang yang memahami keutamaan Al-Qur’an, maka ia akan terus berusaha mempelajari dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an secara mendala," jelasnya dihadapan seluruh santri. 

Sebelum melanjutkan tausyiah nya mengenai cara mentadabburi Al-Qur’an, Syekh Ibrahim berinteraksi dengan memberikan pertanyaan kepada para santri tentang alasan mengapa para santri mempelajari dan membaca Al-Qur’an. Pertanyaan ini pun dijawab lugas oleh salah seorang santri  kelas VIII, Daffa Aqila.

“Menurut saya, kita membaca dan mempelajari Al-Qur’an supaya dapat mengetahui lebih dalam, mentadabburi ayat-ayat nya untuk kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari," jawabnya lugas.

Mendengar jawaban tersebut, Syekh Ibrahim membenarkan bahwa tadabbur ayat-ayat Al-Qur’an adalah hal penting dan jangan sampai dianggap remeh. Bahkan di dalam Al-Qur’an banyak terkandung ayat-ayat yang menjelaskan tentang tadabbur. Lebih lanjut, Syekh Ibrahim menerangkan tentang tujuan inti dari Al-Qur’an selain tadabbur.

“Ada empat tujuan inti dari Al qur’an, pertama At-tadabur (pemahaman mendalam) seperti yang disebutkan ananda Daffa. Kedua, Al-imtisal (berpegang teguh kepada al qur’an), ketiga, At-tartib (aplikasi nilai-nilai yang terkandung didalam Al-Qur’an) dan terakhir sebagai hukum yang menjadi pedoman kehidupan kita”, terangnya.

Diakhir Tausyiah, Syeikh Ibrahim memberikan metode mentadabburi Al-Qur’an bagi para santri dan civitas akademika Tazkia IIBS.

  

Dalam tausiyahnya, Syekh Ibrahim juga menyampaikan bahwa Allah memerintahkan kita untuk berda’wah secara basyiroh sehingga kita harus benar-benar mentadabburi isi Al-Qur’an. Untuk mentadabburinya, kita harus merasakan keagungan Al-Qur’an dengan benar-benar meyakini bahwa Al-Qur’an adalah Kalam Allah yang diperuntukkan untuk bani Adam. Selanjutnya kita juga harus meyakini saat Allah berfirman dengan kalimat Yaa ayyuhalladziina aamanuu , sesungguhnya Allah sedang berbicara langsung pada kita sebagai orang-orang yang beriman. Saat membaca dan mempelajari Al-Qur’an kita juga harus semangat sebagaimana Nabi Muhammad SAW selalu melakukannya dengan penuh penghayatan dan semangat saat membaca ayat-ayat Al-Qur’an. "Dan terakhir, kita harus selalu mengulang-ulang ayat karena didalam pengulangan ayat akan merasuk dan melekat dalam hati dan fikiran kita," jelasnya lebih lanjut. 

Kehadiran Syekh Ibrahim ini diharapkan dapat membangkitkan dan meneguhkan semangat para santri dalam menimba ilmu-ilmu Allah SWT melalui tadabbur Al-Qur’an sehingga dapat menjadi bekal pedoman dalam menjalani hidup sehari-hari serta dapat diaplikasikan dalam da’wah kepada ummat kedepannya. (arf/lil)

Share this post