Passing the Elimination Round on Reciting Al Quran Competition, Tazkia IIBS Malang is Ready Competing on the Final Round

Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) Malang kembali mengirimkan delegasi santrinya untuk mengikuti lomba menghafal Al Quran tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Ahad (11/6) di Lippo Plaza Batu Town Square. Sedikitnya 4 santri Tazkia IIBS diutus untuk melawan sejumlah 129 peserta SMP lainnya Se-Malang Raya. 

Guru pembimbing delegasi Tazkia IIBS, Ustadzah Hidayah S. Pd menyebutkan, empat santri Tazkia IIBS tersebut diantaranya adalah Keysha Azalea, Shakila Mukhlisa, Nafilah dan Zahwa Mayla Faiza. Keempatnya merupakan santri yang saat ini duduk di kelas VIII (Delapan). Sebelumnya keempat santri tersebut diberikan pembekalan dan pelatihan khusus terutama dalam hal murajaah atau mengulang kembali hafalan yang sudah dihafalkan. 

Pada sesi penyisihan, santri Tazkia IIBS atas nama Nafilah berhasil memasuki babak final dan masuk dalam kategori 10 besar yang akan bertanding pada 18 Juni 2017 nanti. Acara yang juga melibatkan Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an. Walaupun santri Tazkia IIBS harus berjibaku dengan Ujian Akhir Semester (UAS), namun semangat santri yang didelegasikan tidak pupus. Persiapan yang dilalui Nafilah sebagai finalis terus dimaksimalkan, tidak hanya proses murajaah yang terus digenjot. 

Menurut Ustdzah Hidayah, Tazkia IIBS tidak hanya memberikan pengetahuan akademik saja, namun santri juga diwajibkan untuk menghafal beberapa Juz Al Quran. Oleh karena itu musabaqoh hifdzil qur’an bertujuan untuk melatih daya ingat santri dalam menghafal sehingga dapat menjadi bekal santri dimasa yang akan datang. Dalam lomba yang dibagi dalam dua kategori, yaitu kategori A dengan batas usia 8-12 tahun dan kategori B dengan batas usia 13-16 tahun. Santri Tazkia IIBS mengikuti lomba tersebut dengan masuk kategori B. “Kami mengusahakan semaksimal mungkin agar santri dapat mendapatkan hasil yang terbaik, “ ungkap Ustadzah Hidayah.

Beberapa metode menghafal Al Quran seperti menyimak atau saling mendengarkan juga dilakukan. “Persiapan menuju final terus kami lakukan, meskipun dalam Bulan Ramadhan santri tetap mau menghafal,” jelas Ustadzah Hidayah. 

Sebelumnya, pada 2016 lalu, santri Tazkia IIBS atas nama Yunan Yusnizar berhasil meraih juara 1 untuk lomba menghafal Al Quran ini dan dinobatkan menjadi duta Al Quran pada tahun lalu. Dengan aktifnya Tazkia IIBS mengikuti perlombaan menghafal Al Quran ini menjadi salah satu cara untuk menjadikan santri Tazkia IIBS konsisten belajar dan terus menjaga kalam ilahi. “Ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar kita untuk membimbing santri dalam menjaga hafalan Al Qurannya,” pungkasnya. (lil/arf)

Share this post