Putri Karisya recieved an Award in CSSMoRA National Short Stories Competition

Tazkia IIBS - “Hamparan Mimpi Hitamku”, itulah sepenggal judul cerpen yang berhasil membawa ananda Putri Karisya memperoleh penghargaan pada Lomba Cerpen Nasional CSSMoRA yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2017. Berkat prestasi itu, Ia mendapatkan reward berupa sertifikat dan karya ananda akan diabadikan dalam sebuah buku kumpulan cerpen bersama karya para pemenang lainnya. 

Setelah tahap seleksi ratusan karya yang berpartisipasi, pemenang Lomba Cerpen Nasional CSSMoRA diumumkan dewan juri pada 25 Februari 2017. Lomba cerpen bertema bebas namun harus bernuansa kepesantrenan tersebut diikuti oleh ratusan santri dengan kategori usia 15-20 tahun (SMP-SMA). Dalam cerpennya, Putri Karisya menceritakan tentang persahabatan yang tercipta di pesantren dan ketawadhuan kepada ustadz/ah. Cerita yang dikemas dengan tata bahasa nan indah itu pun berhasil menarik hati dewan juri. 

Risya (sapaan akrabnya red.) memang tergolong santri yang memiliki bakat dalam bidang kepenulisan. Sejak duduk di kelas VII, ia sudah gemar mengikuti berbagai perlombaan. Santri yang mengidolakan Dewi Lestari sebagai penulis favoritnya ini begitu bahagia saat karyanya berhasil lolos sebagai salah satu pemenang CSSMoRA.

“Akhirnya cerpen saya terpilih. Ini membuat saya semakin termotivasi untuk mengikuti lomba selanjutnya,” ujarnya dengan raut bahagia.

Tidak lantas puas dengan pencapaiannya, santri asal Banjarmasin ini juga bercita-cita untuk menerbitkan novel yang bernuansa Islami. Atas prestasinya, Ustadz Wildan, selaku pembina Kelas Peminatan Karya Tulis tak ketinggalan memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih Risya.

 “Alhamdulillah hanya selang beberapa minggu kami kembali memperoleh prestasi tingkat nasional. Tahun ini In Shaa Allah akan terbit dua buku kumpulan cerpen yang di dalamnya ada karya santri Tazkia. Semoga dengan adanya capaian ini ke depan santri-santri lebih termotivasi lagi untuk berprestasi, khususnya dalam bidang kepenulisan dan Kelas Peminatan Karya Tulis juga akan terus mengirimkan karya santri untuk diikutkan pada perlombaan serupa.” Ujarnya. (ArW)

Share this post