Santri Thursina IIBS Sabet Juara II dalam National English Speech Festival 2022

Kabar prestasi di tingkat nasional datang lagi dari santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS). Kali ini juara II English Speech berhasil diraih Rye Saladin Akhtar dalam ajang National English Speech Festival 2022, (13/12/2022) lalu.

National English Speech Festival 2022 merupakan ajang kejuaraan kontes Bahasa Inggris jenjang SMP/SMA yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris Universitas Islam Malang. Terdapat tiga kategori perlombaan dalam kejuaraan ini, diantaranya adalah Speech, Story Telling serta English Olympiad Competition. Rye Saladin Akhtar, santri kelas X IPS Thursina IIBS ini tergabung dalam kategori speech contest lantaran kegemarannya pada bidang ini. Setelah bersaing dengan 31 peserta dari berbagai daerah ia berhasil menyabet juara II.

Sebagai persiapan Ia rajin melakukan senam lidah untuk memperlancar artikulasi Bahasa Inggrisnya. Dalam meningkatkan performanya Ia juga kerap berlatih simulasi perlombaan bersama guru pembina. Selain itu Ia juga berlatih gestur, improvisasi, style of speech hingga confidence. “Waktu yang singkat semakin memotivasi saya agar lebih giat dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada,” ungkap Rye, sapaan akrabnya.

   

Tiga babak harus dilalui dalam kejuaraan ini, mulai dari babak penyisihan, semifinal hingga final. Tahap penyisihan dan semifinal dilakukan secara daring. Kedua babak ini mengharuskannya memproduksi video speech yang kemudian dikirimkan ke panitia. “Aturannya one take dan tanpa editing, jadi harus memaksimalkan dalam sekali take. Alhamdulillah bisa maju ke babak final,” imbuhnya.

Dalam laga final ada beberapa tahap yang harus diselesaikan. Peserta diberikan satu topik, lalu dalam rentang waktu yang diberikan panitia harus membuat sebuah konten dan mempresentasikannya di hadapan para juri. “Saya mendapat topik ekonomi, lalu saya mengangkat pentingnya magang sebagai persiapan memasuki dunia industri,” ungkap santri yang tertarik dengan studi psikologi itu. 

Dengan kemenangannya ini, santri yang berkeinginan melanjutkan studinya di King’s College London ini berharap dirinya bisa terus termotivasi untuk mengikuti kegiatan-kegiatan serupa dalam rangka menguji kemampuan yang dimiliki. Menurutnya, kemauan dan senantiasa memanfaatkan peluang menjadi kunci keberhasilannya.

“Menang dan kalah urusan belakang, yang terpenting kita berusaha semaksimal mungkin, kalau menang alhamdulillah, walaupun kalah kita dapat experience,” tambahnya. (hel/lil)

Share this post