Student Of Tazkia Has Become The Only Indonesia Representative In TSL (Trust For Sustainable Living) 2017 International School Essay Competition and Debate at Oxford University, UK

I have increasingly realized that the existingenvironment must be maintained so that its sustainability will remain good.

        Demikian cuplikan esai berjudul Ecofriendly Factory dari Yardan Khalil Fadhilzain. Esai ini mengusung gagasan brilian tentang konsep pabrik ramah lingkungan yang berdampak positif terhadap ancaman climate change. Esai  tersebut berhasil mengantarkan Yardan menjadi salah satu finalis dalam TSL (Trust For Sustainable Living) 2017 International School Essay Competition and Debate. Dalam lomba yang diikuti oleh 1.232 peserta dari 77 negara tersebut, Yardan lolos menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Pada 3-7 Juli 2017, Yardan akan mengikuti debate di Oxford University, UK, bersama 40 finalis dari berbagai negara.

        Di sisi lain, Vadaukas Valubia Laudza, juga mengirimkan sebuah esai tentang pemanfaatan buah lokal untuk sumber listrik alternatif. Gagasan tersebut mengukuhkan Vadaukas menjadi peraih Honorable Mention.


        Sebagai persiapan untuk mengikuti debate di Oxford pada bulan Juli nanti, Yardan sudah mulai mengikuti program pembinaan. Program tersebut dimulai dengan adanya penyampaian materi dan diskusi tentang climate change oleh Ust, RatuFatimah, M.Si, selaku pembimbing.

“Saat ini, saya sudah merancang program pembinaan untuk mempersiapkan Yardan mengikuti  debate di Oxford University. Program tersebut akan melibatkan berbagai ahli dan nativespeaker untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Inggrisnya. Saya berharap Yardan bisa mendapatkan hasil terbaik dalam debate nanti” kata ustadzah yang meraih gelar magister di Kumamoto University, Jepang.

Download Info Final TSL 2017!

Flower

Share this post