Tazkia IIBS Malang Provides Students' Parents Through Parenting Seminar

Tazkia IIBS – Momen liburan dan berkumpul kembali dengan keluarga selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh para santri Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS) Malang. Ada yang berbeda dengan kepulangan santri tahun ini. Selain pembagian rapor semester akhir, agenda kepulangan juga diisi seminar oleh Dewan Syari’ah Tazkia IIBS, Ustadz Fathurrahman Hafidzahullah. Hal ini berbeda karena pada dua tahun sebelumnya seminar wali santri menjadi rangkaian agenda kedatangan santri.

Direktur Kepesantrenan Tazkia IIBS, Ustadz Muhammad Rajab menyatakan seminar tersebut guna membekali orang tua wali santri selama mendampingi santri selama dirumah. “Kami memahami saat mengantarkan santri kembali ke pesantren, bapak/ibu menginginkan waktu kebersamaan yang lebih lama sebelum kembali melepas ananda menimba ilmu Allah disini. Untuk itu, tahun ini kami sengaja mengadakan seminar wali santri pada momen kepulangan santri”, terang Kepala Kepesantrenan Tazkia IIBS dalam sambutannya.

Lebih lanjut, dengan mengangkat tema 'Hakikat Kesuksesan Mendidikan Anak' Tazkia ingin mengingatkan bahwa saat ini kita hidup ditengah kondisi zaman yang semakin tidak menentu dimana kesuksesan anak cenderung hanya diukur dari materi dan nilai, Tazkia IIBS ingin memberikan pemahaman yang lebih utuh tentang hakikat kesuksesan seorang anak.

Pada sesi seminar, Ustadz Fathurrahman Hafidzahullah kembali mengingatkan tentang tiga tugas utama sebagai orang tua yaitu mengenalkan anak kepada Allah SWT (ma’rifatullah), memberikan pemahaman tentang fungsi manusia diciptakan dan membuat anak mengetahui jalan menuju tujuan hidupnya. Beliau juga mengingatkan bahwa tidak selamanya rasa sayang orang tua kepada anak berdampak baik, ada kalanya kasih sayang yang buta justru menjerumuskan anak menuju jurang kegagalan dan kehancuran.

“Kadang rasa sayang yang tidak terkendali justru menjadi biang kegagalan anak kita. Ketika kita membolehkan apa-apa yang tidak boleh atas dasar sayang dan takut mengecewakan Anak. Memberikan sesuatu yang tidak pada tempatnya atau belum waktunya atau melebihi takaran seharusnya. Inilah yang mengantarkan anak menuju jurang kebinasaan," tegasnya.

Ada satu hal lagi yang juga paling ditunggu pada setiap rangkaian agenda kepulangan santri, tidak lain adalah pengumuman santri berprestasi. Setiap tahunnya, Tazkia IIBS memberikan apresiasi kepada para santri yang berprestasi dalam satu tahun ajaran. Pada tahun ajaran 2016/2017 ini, selain sertifikat, para santri berprestasi ini juga diberikan dana pembinaan total Rp. 12.000.000,-.

Santri berprestasi kelas VII diberikan pada Keisha Azalea Putri, Ahmad Rizki Habibi dan Alzena Nahda Saphira. Sedangkan untuk kelas VIII penghargaan dan apresiasi diberikan pada Annisaul Mufidah, Nabila Fardina Idrus dan Rifdah Ayu Sukmawati.

  

  

“Pemberian apresiasi santri berprestasi ini diharapkan dapat semakin memotivasi para santri untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan semakin istiqomah menimba ilmu. Dan semoga kedepannya para wali santri juga dapat meluangkan waktunya untuk menghadiri seminar seperti yang hari ini sudah kita ikuti bersama," Ustadz Eko Nurhaji Purnomo M. Pd Kepala Sekolah Tazkia IIBS. (Arf/lil)

Share this post