Tazkia Student's Masterpiece is Selected as a 12 National Favourite Novel Among 300 Nominee Novel Throughout Indonesia

Tazkia IIBS — Prestasi membanggakan kembali diukir oleh santri Tazkia IIBS Malang. Santri Kelas Peminatan Karya Tulis mencetak prestasi gemilang dan membanggakan dalam bidang menulis karya fiksi. Cerpen yang berjudul “Saat Peluru Menembusnya “ buah karya Ananda Lubnaya Faizah Muzhar Azzara atau biasa disapa Lubanaya berhasil menjadi cerpen terfavorit dari 300 cerpen yang masuk. Lomba cerpen tingkat nasional ini diikuti oleh umum, tidak hanya siswa, tetapi mahasiswa, dosen, bahkan sastrawan yang sudah pernah menghasilkan karya pun ikut berpartisipasi dalam lomba ini. Lomba Cipta Cerpen yang diselenggarakan oleh Forum Penulis Negeri Batu (FPNB) Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta ini didukung langsung oleh Bupati Gunungkidul, Yogyakarta.

Cerpen karya Ananda Lubnaya ini menceritakan tentang Perjuangan kelompok masyarakat Indonesia untuk membebaskan pulaunya dari kekuasaan Pemerintah Belanda. Karena keindahan bahasanya, pembaca seolah-olah bisa merasakan latar dan ketegangan semasa sejarah perjuangan Bangsa Indonesia melawan Belanda. 

Ananda Lubanaya memang tergolong santri yang gemar membaca dan menulis. Sudah puluhan buku sastra ia baca. Ia menuturkan bahwa dari sekian banyak novel yang telah usai ia baca, novel berjudul “ANAK-ANAK PANGARO” karya Nun Urnoto El Banbary adalah yang menjadi favorit dan berhasil memikat hatinya. Kemampuan menulis anak kedua dari empat bersaudara tersebut semakin terasah setelah memilih bergabung dengan Kelas Peminatan Karya Tulis di Tazkia IIBS.

Lomba Cipta Cerpen merupakan rentetan dari Kegiatan Peluncuran Sastra Bukit Berbintang dan Penerimaan Hadiah Lomba yang diselnggarakan oleh FPNB Gunungkidul. Lomba Tingkat Nasional tersebut mengusung tema “Rahasia Ilahi”. Pengumuman 12 cerpen favorit dan penanugrahan prestasi diumumkan secara langsung diakhir acara. Sebenarnya anugrah ini hendak diberikan oleh Bupati Gunungkidul langsung, tetapi karena berhalanagan hadir, penghargaan tersebet diberikan langsung oleh wakil Bupati Gunungkidul oleh Bpk. DR. Drs. Immawan Wahyudi, MH.

Prestasi yang diraih ananda Lubnaya, membuatnya semakin percaya diri. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur masuk  12 cerpen favorit pada lomba tersebut. Saya menjadi lebih bersemangat lagi untuk mengasah potesi menulis saya, khususnya dalam menulis cerpen. Harapan saya, semoga santri-santri Tazkia terus berkarya dan terus berprestasi,” kata santriwati yang berasal dari Timika, Papua tersebut.

“Prestasi ini sangat membanggakan karena peserta kompetisi tersebut berasal dari berbagai jenjang. Kami berharap, prestasi yang diraih Ananda lubanaya ini dapat menjadi pemicu untuk meraih prestasi-prestasi lainnya. Selain itu, prestasi ini juga kami harapkan dapat menginspirasi santri-santri lain khususnya dalam bidang kepenulisan,” ujar ustadzh Fatihatus Syahida, S.Pd, pembina Kelas Peminatan Karya Tulis. (aRKa)


Share this post