Eco-Tour Petualam, Project Santri Thursina IIBS untuk Mengenalkan Alam dan Hewan Lebih Dekat

Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) melalui santrinya menyelenggarakan kegiatan berkesan bagi anak-anak SD kelas 1-3 (umur 6-9 tahun) melalui program terbaru yang diinisiasi oleh kelompok Petualam. Dengan inisiatif dari Hibraturahman Althaf, Farrel Naufal Pramono, Elroy Tito Deandre, Afrand Muhammad Farrazan, Andi Rafii Hatta Putra, Alif Cryptovan, dan Muhammad Husein Rafi, Eco-Tour menjadi momen berharga yang menumbuhkan keterampilan dan kepedulian alam pada generasi muda.

Petualam merupakan projek sosial yang mengusung misi mulia: membentuk rasa petualang, kepedulian alam, dan keterampilan pada anak-anak. Melalui event Eco-Tour gratis, anak-anak di sekitar Thursina IIBS diajak untuk menjelajahi alam sekitar sambil belajar mengenali dan merawat tumbuhan serta hewan. Kegiatan ini menjadi momen berharga yang didampingi oleh anggota Petualam, yang tidak hanya sebagai pengarah tetapi juga menjaga keamanan anak-anak selama berpetualang.

   

Alif Cryptovan, salah satu anggota tim menyampaikan, Petualam ini adalah project yang dikerjakan bersama untuk dikirimkan dalam perhelatan internasional yaitu Istanbul Youth Summit (IYS) 2024. “Yang kami ajak kolaborasi kali ini adalah siswa SD Insan Permata Malang. Dengan mengajak siswa SD, mereka bisa lebih paham bagaimana memperlakukan alam dan hewan seharusnya,” jelasnya. 

Dalam setiap Eco-Tour, anak-anak diajak untuk terlibat dalam beragam aktivitas alam yang mendidik. Mulai dari edukasi tentang tanaman, memetik buah, hingga memanfaatkan hidroponik kit. Aktivitas ini tidak hanya menambah pengetahuan tentang flora lokal, tetapi juga membentuk rasa ingin tahu dan kepedulian terhadap lingkungan.

   

Aktivitas hewan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari Eco-Tour Petualam. Melalui animal petting dan feeding, horse riding, serta fishing, anak-anak diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan hewan-hewan di sekitar Thursina IIBS. “Hal ini tidak hanya membangun rasa peduli terhadap makhluk hidup, tetapi juga melatih keberanian, kemandirian, dan kesabaran anak-anak. Semuanya kami lakukan di dalam lingkungan kampus Thursina karena sudah lengkap disediakan,” ungkap Alif lagi. 

Dari kegiatan ini, Petualam berharap dapat merangsang minat anak-anak terhadap alam serta membantu mereka membangun keterampilan penting sejak dini. Eco-Tour menjadi wahana yang ideal untuk menginspirasi generasi muda menjadi lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar mereka. (lil)

Share this post