Optimalkan Pengabdian Masyarakat, Thursina IIBS Konsisten Beri Beasiswa Yatim dan Dhuafa

Ikhtiar untuk membangun pendidikan dan peradaban Islam terus dilakukan. Menyadari hal itu,  Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) kembali menggelar Thursina Scholarship Program 2022 (27/11). Kegiatan itu diikuti oleh 37 peserta jenjang SMP dan SMA dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Rangkaian seleksi dilaksanakan secara luring di kampus putra Thursina IIBS.

Thursina Scholarship Program merupakan beasiswa pendidikan bagi calon santri yatim, dhuafa, dan berprestasi. Peserta yang lolos, akan mendapatkan dana bantuan pendidikan dengan total mencapai 250 juta rupiah. Program beasiswa ni diperuntukkan bagi siswa yang saat ini duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD sederajat. Serta siswa kelas 3 SMP sederajat. Nantinya 10% dari jumlah santri Thursina di setiap angkatan nya akan menerima beasiswa ini.

   

Rangkaian kegiatan diawali dengan orientasi wali santri oleh Chief of Relation and Enrollment Office (REO) Thursina IIBS, Ustadz Sabar Arifin, S.T. Melalui sambutannya, Ustadz Sabar menjelaskan bahwa terdapat empat kategori beasiswa yang dimiliki Thursina IIBS. Pertama, Beasiswa Yatim/Dhuafa Berprestasi. Kedua, Beasiswa Prestasi. Ketiga, Beasiswa Tahfidz. Keempat, Beasiswa Kehormatan. Setiap kategori beasiswa tentu memiliki kriteria dan benefit masing-masing.

“Ini juga bagian dari ikhtiar kami untuk menumbuhkan rasa kepedulian di masyarakat. Harapannya, program ini juga bisa memberikan manfaat kepada siswa berprestasi namun kesulitan dalam ekonomi,” ungkapnya.

   

Manager Marketing and Enrollment Thursina IIBS, Ustadz Syamsu Dhuha, S.Pd., menjelaskan seluruh peserta sebelumnya telah menjalani proses seleksi berkas. Pada tahap ini, peserta yatim dan dhuafa dibuktikan melalui surat keterangan dari kantor desa setempat. Hanya mereka yang lolos kemudian diundang untuk menjalani tes lanjutan.

Adapun rangkaian tes lanjutan yang dijalani adalah Psikotest, Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Alquran, Interview santri, dan interview wali santri. Jika nantinya peserta lolos menjadi penerima beasiswa dari Thursina IIBS, maka siswa tidak diperbolehkan menerima beasiswa dari pihak lain.

   

“Target utamanya program ini memang siswa berprestasi baik akademik maupun tahfidz yang memiliki kesulitan finansial. Nantinya, akan kami tanggung semua biaya pendidikan termasuk uang sakunya selama di Thursina IIBS,” imbuhnya.

Thursina Scholarship Program merupakan bagian dari Sustainable Management yang dikembangkan oleh Thursina IIBS. Nantinya, santri yang mendapat beasiswa di jenjang SMP akan mendapat prioritas untuk dapat melanjutkan beasiswanya ke jenjang SMA. Begitupun santri yang mendapatkan beasiswa di jenjang SMA, maka dapat mengajukan beasiswa kembali untuk jenjang perkuliahan.

“Mereka ada calon-calon cendekiawan muslim. Program ini juga menjadi ikhtiar kami semua untuk menumbuhkan generasi yang dapat menginspirasi dan berwawasan luas,” pungkasnya. (nai/lil)

Share this post