Santriwan Tazkia IIBS Terbitkan Buku Antalogi Cerpen Bersama Penulis-penulis Se-Malang Raya

Tazkia IIBS — Nur Abid Fadhllurrohman atau biasa disapa Edo oleh teman-temannya menerbitkan buku antologi cerpen bersama penulis-penulis se-Malang Raya. Buku berjudul “Cerita Pemuda untuk Bangsa” merupakan buku antologi yang diterbitkan berdasarkan Lomba Cipta Cerpen yang diselenggarakan oleh Mata Pena, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya pada Oktober 2015 lalu.

Buku bersampul hitam tersebut memuat 15 cerpen terbaik dari 15 penulis berbeda. Ananda Edo marupakan salah satu dari lima belas penulis tersebut. Terpilihnya cerpen santriwan kelas VIII D dalam lima belas naskah terbaik bukanlah perkara mudah. Ia harus bersaing dengan ratusan peserta yang terdiri dari muda-mudi (SMP, SMA, dan Mahasiswa) se-Malang Raya.

Cerpen yang berjudul “Gerakan Alam” karya santriwan berkaca mata tersebut menceritakan tentang seorang pemuda yang mampu menjadi pemimpin di masyarakat dan menahkodai gerakan penentangan penambangan pasir ilegal di suatu daerah. Cerpen  dengan semangat patriotisme yang dipenuhi kejutan-kejutan itulah yang mampu menarik perhatian juri.

Santriwan kelahiran Malang empat belas tahun silam tersebut merupakan santriwan yang memiliki kaidah berpikir atau logika yang sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan prestasi yang ditorehkannya pada Juni 2015 lalu. Ia berhasil mewakili Indonesia untuk mengikuti olimpiade Matematika level international di Singapura. Kemampuan berlogika itulah yang menjadi modal besar baginya dalam bidang kepenulisan.

Ananda nampak senang karyanya dapat bersanding dengan karya penulis-penulis lain yang dikemas dalam buku setebal seratus tiga puluh tujuh halaman. “Saya senang cerpen saya menjadi salah satu karya di antara karya-karya hebat lainnya dalam buku itu. Saya berharap, semoga saya bisa menerbitkan novel-novel Islami yang dapat menginspirasi umat seperti novel-novel penulis favorit saya, Ahmad Fuadi,” ujar santriwan asal Kota Patria tersebut. Pada tahun 2016 ini, ia juga telah mengikuti kompetisi menulis tingkat nasional. (wpp)

Share this post