Thursina IIBS Ajak Santri Membumikan Makna Isra' Mi'raj dalam Peringatan Bersama

Pada peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Thursina International Islamic Boarding School (IIBS), (8/2), mengajak santri untuk mendalami serta membumikan makna yang terkandung dalam peristiwa luar biasa tersebut. Isra' dan Mi'raj, sebagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, dianggap sebagai landasan kokoh dalam keimanan kepada Allah dan Rasulullah SAW.

Pada acara yang diselenggarakan, Dr. KH. Sudirman Nahrawi, M.Ag., Pengasuh Ponpes Ahlus Sunnah wa Dakwah Ulul Albab Malang, hadir sebagai pemateri utama. Dalam kajiannya, beliau mengusung tema "Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu". 

   

Dr. KH. Sudirman menegaskan pentingnya memahami bahwa dalam setiap shalat, seorang hamba seolah-olah sedang berkomunikasi secara langsung dengan Sang Pencipta. Karenanya, merugilah bagi umat yang hanya menjadikan shalat sebagai rutinitas biasa dan lalai memperhatikan kualitas serta makna dalam ibadah tersebut.

"Dalam memahami keberadaan Allah dan Rasulullah, kita harus menyadari bahwa hal tersebut tidak selalu tampak secara lahiriah. Analoginya, seperti gelas yang kita miliki namun tak selalu tampak siapa yang membuatnya," papar Dr. KH. Sudirman, menjelaskan kompleksitas iman dan keyakinan yang tidak selalu dapat dipahami secara materiil.

   

Di kampus putri hadir sebagai pemateri utama adalah Dr. KH. Anas Fauzie S.Ag., M.Pd., yang terkenal dengan sebutan "Penghulu Viral". Dalam kajiannya, beliau mengusung tema "Perbaikilah Shalatmu, Agar Allah Memperbaiki Hidupmu". Dr. KH. Anas mengawali kajiannya dengan memaparkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah hingga masjid Al-Aqsa di Palestina, serta perjalanan yang terus naik hingga sampai ke Sidratul Muntaha. 

Penjelasan ini diikuti dengan pemaparan tentang keutamaan menjaga dan memperbaiki kualitas shalat sebagai kunci utama agar seluruh perjalanan hidup kita memiliki makna yang mendalam dan menjadikan hidup kita lebih baik.

   

"Kisah Isra' Mi'raj tidak hanya sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga merupakan petunjuk yang mengisyaratkan kepada kita tentang kehendak dari Sang Pencipta yang Maha Mulia," ujar Dr. KH. Anas, memperjelas kompleksitas makna di balik perjalanan spiritual tersebut.

Peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang perjalanan spiritual Rasulullah, tetapi juga untuk mendalami makna dalam keimanan serta ketaatan kepada Allah. Acara ini diharapkan dapat memperkokoh ketaqwaan umat Islam serta memperdalam pemahaman akan ajaran agama. (lil)

Share this post